Kasatlantas Polres Bireuen Serahkan Santunan ke Keluarga Santri Korban Tabrak Lari  

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Suasana duka menyelimuti kediaman Nurlaili (38) di Kecamatan Jeunieb, Bireuen, setelah putri sulungnya, Ulfa Zahra (17), seorang santriwati, menghembuskan napas terakhir pada Selasa dini hari (6/5/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

Ulfa menjadi korban tabrak lari yang terjadi pada Jumat sore (2/5/2025) di jalan lintas Banda Aceh-Medan, Desa Meunasah Mamplam, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen.

Muat Lebih

Sebelumnya, Ulfa mengalami luka berat setelah sepeda motor Honda Scoopy yang ditumpanginya bertabrakan dengan sebuah mobil barang Light Truck Mitsubishi.

Sepeda motor tersebut dikendarai oleh teman Ulfa, Naura Geubrina Iza (18), seorang santriwati asal Desa Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, yang hanya mengalami luka ringan.

Kasus tabrak lari ini dengan sigap ditangani oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bireuen. Setelah kejadian, pengemudi truk, AKBAR Maulana (26), warga Desa Panton Geulima, Kecamatan Peusangan, Bireuen, melarikan diri ke arah Medan.

Namun, berkat kesigapan petugas Satlantas Polres Bireuen yang melakukan pengejaran dibantu oleh masyarakat, pelaku berhasil diamankan di Desa Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang, Bireuen.

Pada Selasa pagi (6/5/2025), Kasat Lantas Polres Bireuen, Iptu Aditia Hadmanto, bersama Penanggung Jawab Kantor Pelayanan Jasa Raharja (PJ KPJR) Tingkat II Bireuen, Agus Setiawan, mendatangi rumah duka Ulfa Zahra di Gampong Bale, Kecamatan Simpang Mamplam.

Kedatangan mereka bertujuan untuk menyampaikan belasungkawa dan menyerahkan santunan kepada keluarga korban.

“Hari ini kami mengunjungi rumah duka korban tabrak lari yang terjadi Jumat sore lalu. Korban meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit pada Selasa pagi tadi.

Kedatangan kami bersama pihak Jasa Raharja adalah untuk menyerahkan santunan kepada keluarga korban,” ujar Iptu Aditia Hadmanto kepada Bedahnews.com di rumah duka.

Iptu Aditia juga menjelaskan bahwa tersangka pengemudi truk dan barang bukti telah diamankan di Mapolres Bireuen untuk proses hukum lebih lanjut. Ia mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berkendara dan memastikan kondisi aman sebelum melakukan manuver di jalan raya.

“Jika terjadi kecelakaan, pengemudi jangan melarikan diri dan bertanggung jawab atas perbuatannya,” tegasnya.

Sementara itu, Penanggung Jawab KPJR Tingkat II Bireuen, Agus Setiawan, menyampaikan bahwa pemberian santunan ini merupakan hak setiap masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas, baik pengguna kendaraan umum maupun pribadi.

“Jasa Raharja hadir untuk memberikan perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas,” katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dan tidak terburu-buru saat berkendara.

Ibu korban, Nurlaili, dengan mata berkaca-kaca menceritakan bahwa Ulfa merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dan ayahnya telah meninggal dunia.

Selama ini, Ulfa tinggal di rumah kakeknya di Gampong Bale, Simpang Mamplam. Keluarga sangat terpukul dengan kepergian Ulfa yang dikenal sebagai anak yang baik dan rajin.

Kecelakaan tragis ini bermula ketika sepeda motor yang ditumpangi Ulfa dan Naura melaju di jalan lintas Banda Aceh-Medan.

Tiba-tiba, sebuah mobil barang Light Truck Mitsubishi yang dikemudikan oleh AKBAR Maulana melaju dengan kecepatan tinggi dan menyenggol stang sepeda motor korban hingga keduanya terjatuh.

Naas bagi Ulfa, ia mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Fauziah Bireuen.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *