ABDYA, BEDAHNEWS.com — Kesabaran warga Gampong Lhok Gajah, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya, akhirnya habis. Mereka menuntut penutupan kandang ayam yang disebut-sebut menjadi sumber serangan lalat di kawasan mereka.
Dalam rapat darurat yang digelar di Gedung Serbaguna, Minggu (27/4/2025), tokoh masyarakat dan aparat gampong sepakat melayangkan protes keras. “Kami sudah tidak tahan lagi. Lalat masuk ke rumah, bahkan ke makanan,” kata Ebit Jamal, Kepala Dusun Lhok Gajah.
Menurut Ebit, wabah lalat ini telah berlangsung cukup lama tanpa ada penyelesaian dari pihak pengusaha. Ia mengaku siap memimpin gerakan warga jika tuntutan tidak digubris. “Kalau tidak ditindaklanjuti, kami akan bertindak lebih jauh,” ujarnya.
Keuchik Lhok Gajah, Agustiar, menguatkan keluhan tersebut. Ia mengatakan, sejak sepekan terakhir, jumlah lalat yang menyerbu rumah warga melonjak drastis. Ia bahkan mengusulkan pelarangan mobil pengangkut ayam melintasi jalan desa.
“Lalat ikut menempel di kendaraan, masuk ke rumah-rumah sepanjang jalan,” kata Agustiar.
Menurutnya, persoalan ini bukan baru kali ini terjadi. Pada 2021, keluhan serupa sempat mencuat. Saat itu, pengusaha kandang ayam berjanji memasang blower untuk menekan populasi lalat, tapi janji itu tinggal janji.
Sejumlah perwakilan warga juga telah mendatangi lokasi kandang untuk meminta operasional dihentikan. Mereka berharap penyelesaian dilakukan tanpa kericuhan.
“Warga menuntut agar usaha itu ditutup. Tapi saya mengingatkan, jangan sampai bertindak anarkis. Kita tetap jaga kondusivitas,” ujar Agustiar.
Laporan : Fitria Maisir