BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Fauziah Bireuen, yang telah meraih akreditasi paripurna, kini tengah mempersiapkan diri untuk menjadi rumah sakit pendidikan. Sebagai langkah awal, pada Sabtu, (22/3/2025), rumah sakit tersebut mengadakan lokakarya penyusunan visi dan misi.
Acara yang berlangsung di aula rumah sakit ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Rektor Universitas Muslim (Umuslim), Ketua Majelis Adat Aceh (MAA), para dokter umum dan spesialis, tenaga medis, serta unsur-unsur terkait lainnya.
Lokakarya ini dibuka oleh Bupati Bireuen, H. Mukhlis, S.T., dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bireuen, Ir. H. Razuardi, Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Bireuen, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), dan pejabat lainnya.
Direktur RSUD dr. Fauziah Bireuen, dr. Mukhtar, M.A.R.S., menjelaskan bahwa lokakarya ini bertujuan untuk merumuskan visi dan misi rumah sakit yang mencerminkan perannya dalam pelayanan kesehatan, pendidikan, dan penelitian.
Beberapa sasaran yang diharapkan dari status RS Pendidikan ini antara lain:
- Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
- Pusat pendidikan dan pelatihan tenaga medis.
- Pengembangan riset dan inovasi medis.
- Akses yang lebih baik terhadap layanan medis spesialis.
- Peningkatan kapasitas dan infrastruktur kesehatan.Kontribusi yang signifikan terhadap masyarakat dan kesehatan publik.
Dalam sambutannya, Bupati Bireuen, H. Mukhlis, S.T., menyampaikan bahwa RSUD dr. Fauziah Bireuen telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberikan pelayanan kesehatan.
“Meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi infrastruktur, fasilitas, maupun sumber daya manusia, kita dapat melihat bahwa rumah sakit ini terus mengalami perkembangan. Oleh karena itu, kita perlu terus mengevaluasi dan merumuskan visi yang jelas agar rumah sakit ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Bupati menekankan pentingnya memandang RSUD dr. Fauziah bukan hanya sebagai tempat pelayanan kesehatan, tetapi juga sebagai pusat pelayanan dengan visi dan misi yang jelas untuk lima tahun ke depan.
“Dengan merumuskan visi dan misi yang tepat, kita dapat menentukan arah tujuan rumah sakit yang lebih terukur, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Dalam Visi ini akan menjadi panduan dalam mengembangkan RSUD dr. Fauziah Bireuen dalam lima tahun mendatang. Rumah sakit ini harus menjadi rumah sakit yang visioner dan inovatif, yang tidak hanya fokus pada perawatan medis, tetapi juga berperan sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Visi ini juga harus sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Bireuen tahun 2025-2029, yaitu Bireuen Makmur, Cerdas, Damai, dan Islami,” pungkasnya.
Laporan : Zubir