Penghematan APBN Rp 700 Triliun, HRD: Berdampak pada Daya Beli Masyarakat

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR-RI) H Ruslan M Daud menyatakan bahwa, penghematan APBN sebesar Rp 700 triliun oleh pemerintah pusat pada tahun anggaran 2025, akan berdampak pada semua sektor dan melemahkan daya beli masyarakat.

Hal itu disampaikan H Ruslan M Daud pada acara buka puasa bersama yang digelar di Kompleks Meuligoe Residen, Gampong Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, Senin (17/3/2025).

Muat Lebih

Senator asal Aceh di Senayan Jakarta itu dihadapan Tgk H Hasanoel Bashry atau dikenal dengan Abu Mudi, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Dearah (Forkopimda), pejabat terkait Bireuen dan kabupaten tetangga, tamu serta undangan menjelaskan.

“Saya atas nama keluarga kegiatan buka puasa bersama ini merupakan bentuk kepedulian kami, terima kasih telah hadir. Bila ada kekurangan cita rasa makanannya mohon maaf karena dibulan puasa yang masak juga puasa,” ujarnya.

Kata HRD, situasi dan kondisi saat ini sedang tidak baik-baik saja dan seluruh aspek kehidupan masyarakat, baik dalam berbangsa dan bernegara tidak baik-baik saja. Termasuk kami yang mewakili masyarakat Provinsi Aceh tidak bisa berbuat banyak.

Coba bayangkan, Rp 700 triliun uang di saving hari ini oleh pemerintah pusat ini belum tentu arahnya kemana. Efek seving anggaran ini berefek dari hulu sampai ke hilir seluruh pelosok Indonesia, perekonomian terbata-bata, daya beli masyarakat sangat terbatas.

Oleh karena itu dengan tantangan APBN saat ini, mohon doa masyarakat walau anggaran APBN sedikit tetapi tetap tercurahkan azas mamfaatnya kepada rakyat secara khusus Provinsi Aceh.

HRD berharap masyarakat agar dapat memaklumi apabila tahun 2025 ini banyak program pembangunan yang tidak bisa didorong untuk dibiayai oleh APBN seperti periode sebelumnya untuk Aceh dan khususnya Bireuen, bukan kami sengaja tapi keadaannya.

“Hal ini adalah efek dari saving, refocussing anggaran, efesiensi anggaran yang berefek pada semua sektor. Kita harap Presiden Prabowo betul-betul menggunakan uang yang telah saving berguna bagi rakyat, bukan sedikit uang 700 triliun dan semua kena dampak kita,” ungkapnya.

HRD menambahkan bahwa banyak kepala daerah menemuinya di Jakarta dan semua berharap supaya anggaran dapat dikembalikan kembali sepertinya sebelumnya.

“Mungkin niat bapak Prabowo ini baik, saat kampanye dulu mengatakan bocor anggaran dan inilah kebocoran ini di saving beliau supaya anggaran ini dapat dinikmati masyarakat, mungkin kemakmuran bisa terjadi,” tutur HRD menutup arahannya.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *