BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sejumlah usulan prioritas Kecamatan Pandrah, Simpang Mamplam, dan Samalanga, disampaikan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (RKPK) Bireuen tahun 2026 di wilayah barat Bireuen, yang digelar, Senin (17/3/2025) di Gedung Serbaguna Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen.
Musrenbang tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Bireuen, Ir Razuardi. Kegiatan itu juga dihadiri Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Ir H Saifuddin Muhammad, anggota DPRK, kepala dinas, badan, kantor, Camat dan peserta dari tiga kecamatan.
Wakil Bupati Bireuen, Razuardi dalam sambutannya berharap, pada Musrenbang itu, peserta agar dapat menyusun dan merumuskan rencana pembangunan untuk tahun 2026.
“Rencana pembangunan diusulkan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat sebagai landasan dalam menentukan skala prioritas,” sebut Razuardi.
Sementara itu, Camat Simpang Mamplam, Hendri Maulana mewakili Camat Pandrah dan Samalanga, menyampaikan sejumlah usulan program prioritas. Usulan untuk Kecamatan Samalanga terdiri dari pembangunan tanggul/jetty sungai Samalanga melalui APBN.
Selanjutnya pelebaran jalan dua jalur Simpang Matang – Kota Samalanga melalui usulan APBA dan pembangunan jalan Mesjid Baro – Namploh Baro melalui usulan APBK.
Selanjutnya bidang ekonomi, berupa bantuan alat/mesin pertanian, dan bidang sosial budaya bantuan beasiswa fakir miskin.
Usulan program prioritas Kecamatan Simpang Mamplam berupa pembangunan jalan Simpang Ujong Raja jalan Simpang Tambu Simpang Mamplam ke Pandrah, jalan Simpang Mamplam – Krueng Meuseugop, jalan Ie Rhob, jalan Rheum – Sangso Kecamatan Simpang Mamplam – Samalanga.
Selain itu, normalisasi saluran atasi banjir di Gampong Ie Rhob Barat, Ie Rhob Timur, Ie Rhob Babah Lueng, dan Ie Rhob Geulumpang, juga di Gampong Arongan dan Meunasah Barat.
Usulan Kecamatan Pandrah yang prioritas antara lain, jembatan Kuta Rusep, saluran pembuang Lancok Ulim, dan jembatan Nase Barat.
Wakil Ketua DPR Aceh, Ir H Saifuddin Muhammad akrab disapa Ayah Fud mengharapkan, agar pembahasan juga fokus mengusulkan kelanjutan pembangunan yang sudah terbengkalai, seperti tiga irigasi besar yang sudah belasan tahun dibangun sampai sekarang belum siap dan fungsional.
“Padahal, irigasi besar sangat dibutuhkan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak atau masyarakat petani dan mendukung swasembada pangan nasional,” sebut Ayah Fud.
Ketiga irigasi besar yang belum selesai dibangun itu terdiri dari irigasi Aneuk Gajah Rheut di Gampong (Desa) Lawang, Kecamatan Peudada, irigasi Mon Seuke Pulot di Gampong Pante Karya, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng dan irigasi Alue Grutut yang berada di Kecamatan Makmur.
“Selain itu, kelanjutan pembangunan Rumah Sakit Regional di Gampong Cot Buket, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen,” sebut Politisi Partai Nasdem Bireuen.
Ayah Fud juga berharap, adanya pengadaan lahan untuk pembangunan lapangan di Kecamatan Samalanga, karena di Kecamatan Samalanga belum tersedia lapangan yang memadai.
“Bireuen hanya ada satu ruas jalan kewenangan Provinsi, yaitu jalan Simpang Matang – Kota Samalanga, belum ada usulan ruas jalan lain jadi kewenangan provinsi. Sehingga, perlu ada penambahan ruas jalan strategis Pidie Jaya – Samalanga dan tahun lalu sudah dibangun aspal hotmix,” jelas Ayah Fud.
Laporan : Zubir