BANDA ACEH, BEDAHNEWS.com – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr. Safaruddin, S.Sos., M.S.P., melakukan takziah ke kediaman almarhum Abu H. Usman Bin Ali atau yang lebih dikenal sebagai Abu Kuta Krueng, di Dayah Darul Munawwarah, Kuta Krueng, Bandar Dua, Pidie Jaya, Minggu (9/3/2025).
Abu Kuta Krueng wafat di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh pada Kamis, 13 Februari 2025. Kepergian ulama kharismatik ini menjadi kehilangan besar bagi masyarakat Aceh, khususnya para santri dan ulama yang selama ini mendapatkan bimbingan darinya.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Safaruddin beserta rombongan disambut oleh Rais ‘Aam Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, Tgk. H. Abiya Anwar, yang merupakan putra dari almarhum.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya, kami mengucapkan duka cita yang mendalam atas wafatnya Abu Kuta Krueng. Beliau adalah sosok ulama kharismatik yang telah memberikan banyak ilmu dan bimbingan kepada umat. Semoga Allah SWT menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Safaruddin.
Safaruddin juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir pada hari wafatnya Abu Kuta Krueng. Saat itu, ia tengah mengikuti prosesi pelantikannya sebagai Bupati Abdya, kemudian menghadiri pelantikan kepala daerah se-Indonesia di Jakarta, serta mengikuti Retret Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
“Saya mohon maaf baru bisa hadir hari ini untuk menyampaikan langsung belasungkawa kepada keluarga besar beliau. Meski demikian, doa kami selalu menyertai almarhum,” imbuhnya.
Abu Kuta Krueng dikenal sebagai ulama besar yang berperan penting dalam perkembangan pendidikan Islam di Aceh. Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng yang didirikannya telah melahirkan banyak ulama dan cendekiawan yang berkontribusi bagi umat.
“Kepergian beliau meninggalkan duka bagi kita semua. Namun, warisan keilmuan dan nilai-nilai yang beliau ajarkan akan terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang,” tutupnya.
Turut hadir dalam rombongan Plt. Sekda Abdya Rahwadi, S.T., Plt. Asisten Administrasi Umum Rizal, S.Mn., Kabag Prokopim Indra Darmawan, S.E., serta sejumlah ulama dan pimpinan dayah di Abdya.
Laporan : Fitria Maisir
