Mahasiswa Unsam ketika menggelar orasinya di Gedung DPRRK Langsa. (Foto: Yan/Bedahnews.com).
LANGSA, BEDAHNEWS.com – Seratusan Mahasiswa Universitas Samudra (Unsam) Langsa menggelar aksi demo digedung DPRK Langsa pada Senin (24/2/2025). Aksi demo tersebut para mahasiswa menuntut 5 poin ke DPRK Langsa. Selain itu mereka juga menyinggung tentang polemik yang terjadi di internal Anggota legislatif tersebut dan berdampak seolah Anggota DPRK tidak solid dalam mengatasi permasalahan internal.
Para Mahasiswa melakukan aksi demo, bergerak dari kampus Unsam Desa Meurandeh, Kecamatan Langsa Lama berjalan kaki menuju titik kumpul. Sesampai di titik kumpul, dipintu gerbang kantor Sekretariat DPRK Langsa sekira pukul 11.30 Wib.
Selama satu jam para mahasiswa melakukan orasi dan bernegosiasi dengan aparat kepolisian kemudian mereka memperoleh kesepakatan mendapatkan izin masuk ke halaman Kantor legislatif, namun terlihat mendapat pengawalan ketat dari pihak keamanan.
Dalam orasinya, para mahasiswa mempertanyakan tentang penyegelan ruang kerja ketua DPRK Langsa oleh para anggota dewan itu sendiri, dan ada apa sebenarnya yang terjadi.
Sementara Korlap Ali Wardana sangat menyayangkan polemik yang terjadi di dewan terhormat itu dipertontonkan kepada masyarakat hanya cuma persoalan internal, dan kemudian dampaknya sangat merugikan masyarakat daerah ini.
“Kedepankan serta utamakan dan jangan abaikan kepentingan masyarakat” sebut Korlap Ali Wardana yang diaminkan seratusan mahasiswa, terhadap para anggota dewan.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa (Presma) Unsam Ryan Ramadana, mengatakan ada 5 poin tuntutan yang diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa. Dari 5 poin tuntutan itu menyikapi 2 isu nasional dan 3 isu lokal yang terjadi di Kota Langsa, sebutnya.
Sementara itu, Ketua DPRK Langsa, Melvita Sari, mengatakan akan segera menindaklanjuti tuntutan dimaksud.
Dalam aksi demo tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian bahkan terlihat Kapolres Langsa AKBP Andy Rachmansyah turun langsung kelokasi Demo.
