BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Menjelang meugang puasa Ramadhan 1446 Hijrah, pasar hewan Geulumpang Payong, Kecamatan Jeumpa, Bireuen membludak penjual maupun pembeli. Seribuan lebih hewan ternak berbagai jenis diperdagangkan di pasar hewan tersebut.
Sejak pagi, hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, maupun biri-biri, dibawa ke pasar tersebut dengan kendaraan roda empat, roda enam bak terbuka, maupun becak yang dirancang khusus mengangkut kambing maupun biri-biri.
“Ada peningkatan pemasaran hewan ternak menjelang tradisi meugang dan bulan puasa Ramadhan di Pasar Hewan Geulumpang Payong,” kata Iskandar, SPt, petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bireuen, Sabtu (22/2/2025).
Meugang merupakan tradisi penyembelihan hewan ternak menjelang hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha atau dikenal lebaran haji maupun hari raya kurban. Meugang juga dirayakan menjelang bulan suci Ramadhan.
Pasar Hewan Geulumpang Payong merupakan pusat jual beli hewan ternak terbesar di Kabupaten Bireuen. Pasar hewan ini hanya dibuka pada Sabtu setiap pekannya. Hewan ternak yang dipasarkan didominasi sapi, ada juga kerbau, kambing, dan domba.
Hewan ternak yang diperdagangkan di Pasar Hewan Geulumpang Payong tidak hanya dari Kabupaten Bireuen, tetapi juga dari kabupaten kota lainnya di Provinsi Aceh di antaranya dari Kabupaten Pidie, dan Kabupaten Pidie Jaya.
M Nasir, salah seorang warga Jeunieb mengatakan hewan ternak yang dipasarkan di pasar hewan tersebut menjelang tradisi meugang dan Ramadhan seperti sekarang ini berkisar 16 hingga 20 jutaan per ekor. Sedangkan pekan yang lalu, harganya Rp 12 juta,” ujar M Nasir.
“Kami memperkirakan hari ini puncak peningkatan pemasaran hewan ternak menjelang tradisi meugang dan Ramadhan tahun ini. Pada pekan depan, jumlah hewan ternak yang dipasarkan kembali turun dan normal seperti sebelumnya.
Terkait dengan harga hewan ternak,seperti anak lembu bali mencapai Rp 8 juta per-ekor, anak lembu Aceh Rp 11,5 juta, hari pekan terakhir menjelang ramadan ramai pedagang datang menjual ternak jenis lembu, kerbau dan kambing ke pasar hewan Bireuen.
Ismuhar (40), pedagang lembu warga Gampong Rusep Dayah, Kecamatan Jangka, Bireuen ditemui dilokasi mengatakan, lembu jenis Sin jantan harganya Rp 17 juta s.d Rp 40 juta, betina Rp 15 juta s.d Rp 20 juta.
Lembu Bali jantan Rp 10 s.d Rp 35 juta, betina Rp 10 s.d Rp 18 juta. Lembu Aceh Rp 10 juta s.d Rp 25 juta, betina Rp 8 juta s.d Rp 15 juta. Simental jantan harga 15 juta s.d Rp 40, betina Rp 16 juta s.d 25 juta.
Lembu dijual hari pekan terakhir menjelang bulan suci ramadan ini berasal dari Bireuen dan kabupaten/kota sekitar untuk harga hari ini naik Rp 500 s.d Rp 1 juta. Pada hari pekan sebelumnya daya beli sepi, ada yang laku terjual hanya beberapa ekor saja.
Fuadi (18), pedagang dari Panton Labu, Kabupaten Aceh Utara, mengatakan, harga Biri-biri jantan sedang dan besar Rp 2,5 juta s.d 3.5 juta/ekor, jantan kecil Rp 1.2 juta.
Biri-biri betina sedang dan besar Rp 1.8 juta s.d Rp 2.5 juta. Peranakan Etawa (PE) jantan sedang dan besar Rp 2.5 juta s.d Rp 2.7 juta.
Sedangkan ukuran kecil Rp 1.3 juta s.d Rp 1.5 juta. Betina Rp 1.8 juta s.d Rp 2 juta, 1 ekor betina dan 1 anak Rp 3.5 juta. Kambing kampung jantan Rp 1.2 s.d Rp 1.3 juta. Betina Rp 1 juta s.d Rp 1.2 juta.
Petugas pengutip retribusi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bireuen, Kharil Ausa, mengatakan, setiap hewan ternak yang masuk ke pasar hewan Geulumpang Payong ini dikenakan retribusi masuk pelelangan hewan sapi, kerbau, kuda, Rp 7 ribu, sesuai Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 2 tahun 2024, jelas Khairil.
Laporan : Zubir
