ABDYA, BEDAHNEWS.com – Perum Bulog Kanca Blangpidie mulai menyerap gabah kering panen milik petani di pedesaan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dengan harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.
Kepala Perum Bulog Kanca Blangpidie, Nurul Irandasari, turun langsung ke lapangan bersama tim untuk memastikan proses penyerapan gabah berjalan sesuai ketentuan.
“Iya, sudah dua hari ini kami turun ke desa-desa untuk menyerap gabah petani,” ujar Nurul Irandasari, Jum’at (7/2/2025).
Ia menjelaskan bahwa Bulog telah membeli gabah petani di Kecamatan Tangan-Tangan dan Kecamatan Manggeng, serta melanjutkan serapan di Desa Ie Lhob.
“Alhamdulillah, hari ini kami serap gabah di Desa Ie Lhob dengan harga sesuai HPP,” katanya.
Bulog menegaskan bahwa gabah yang dibeli hanya berasal dari petani, bukan dari agen atau pedagang perantara.
“Kami hanya menampung gabah langsung dari petani,” tambahnya.
Langkah ini diambil karena harga beli gabah di tingkat petani yang ditampung agen masih di bawah HPP, yaitu Rp6.200 per kilogram.
Pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa petani sangat antusias dan merasa terbantu dengan penyerapan gabah oleh Bulog.
“Alhamdulillah, kami sangat lega. Bulog membeli gabah kami Rp6.500 per kilogram, lebih tinggi Rp300 dibanding harga dari agen,” ujar Ali Cam, petani dari Desa Ie Lhob.
Dukungan Pemerintah untuk Stabilitas Harga
Bulog Blangpidie memastikan serapan gabah akan terus dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan petani. Pemerintah daerah juga mendukung penuh langkah ini sebagai bagian dari kebijakan nasional dalam menjaga ketahanan pangan.
“Dengan upaya ini, kami berharap petani lebih sejahtera dan tidak dirugikan oleh fluktuasi harga,” kata Nurul.
Dengan sinergi antara Bulog, pemerintah, dan petani, diharapkan harga gabah tetap stabil serta kesejahteraan petani Abdya terus meningkat.
Laporan : Fitria Maisir