BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Jalan rusak dan berlubang yang menghubungkan sejumlah Desa, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, sudah puluhan tahun tak kunjung diperbaiki. Kondisi ini terus mengganggu mobilitas warga setempat, yang kini berharap perhatian serius dari pemerintah daerah.
Mukim Keude Tambue, Kecamatan Simpang Mamplam, Syibra Amlasi mengatakan, jalan yang rusak ini telah lama dibiarkan tanpa perbaikan. Seharusnya, kata dia, pemerintah daerah lebih peka terhadap kondisi jalan yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat.
“Jalan ini juga akses utama warga melintas untuk mengangkut hasil panen menuju ke perkotaan. Para pedagang ikan hasil nelayan banyak mengeluhkan jalan rusak dan berlubang tersebut,” kata Syibra Amlasi, Rabu, (29/1/2025).
Jalan rusak tersebut menghubungkan 11 desa, yakni Desa Keude tambue, Meunasah asan, Peuneulet tunong, Curee tunong, Curee baroh, Peuneulet baroh, Ulee Kareng,
Blang panyang, Lhokmane, Calok dan Alue leuhob. Jalan ini menjadi akses utama bagi warga, baik untuk keperluan pendidikan maupun perekonomian.
Kondisi jalan rusak ini membentang sepanjang lebih puluhan kilometer. Selain berlubang, kata Syibra Amlasi, jalan ini juga rawan menimbulkan kecelakaan, terutama pada malam hari karena tidak ada penerangan jalan. Ditambah lagi, ketika hujan turun, badan jalan dipenuhi kubangan air yang semakin memperburuk keadaan.
“Kami minta Penjabat Pj Bupati Bireuen untuk meninjau jalan ke lokasi, biar tau keluhan warga,” ujarnya.
Menurutnya, sudah saatnya pemerintah daerah, melalui dinas terkait, memberikan perhatian serius dan segera memperbaiki jalan yang sudah lama dibiarkan dalam kondisi rusak.
“Kadang sehabis hujan itu malas berpergian, karena jalan yang akan saya lalui dari rumah benar-benar becek,” ucapnya.
Kalau bisa dipercepat lah perbaikannya. Sudah cukup lama kami terganggu dengan kondisi jalan rusak ini.
“Kami hanya ingin jalan yang layak agar aktivitas kami tidak terganggu,” pungkas Syibra Amlasi.
Laporan : Zubir