Gambar Buaya di penangkaran. (Foto: Go/BDN).
ACEH TAMIANG, BEDAHNEWS.com – Warga Desa Sungai Kuruk II, Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang meminta instansi terkait yaitu BKSDA ataupun KPH wilayah III, terkait populasi buaya didesa mereka. Menurut warga disana, Keberadaan Buaya liar didesanya nya sudah tak segan segan lagi menampakan diri,
“Bahkan warga sudah dilarang untuk pergi kesungai oleh Pak Datok” ungkap Susanti warga Sungai kuruk II, Kamis (23/1/2025).
Datok penghulu (Kades) Sungaikuruk II, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang Ramadhanil, membenarkan telah mengeluarkan larangan untuk warga mandi di sungai, menyusul meningkatnya populasi buaya.
“Larangan ini sudah dikeluarkan sepekan lalu terkait buaya liar sudah mulai memangsa ternak warga, tegas Kepala Desa setempat Kamis (23/1/2025).
“Bukan hanya menampakkan wujud, buaya buaya itu sudah masuk ke pemukiman memangsa ternak warga,” kata Ramadanil,
Dikatakanya, buaya buaya itu berada di sungai tempat yang sering dijadikan anak-anak mandi.
“Untuk mencegah jatuhnya korban manusia, kami melarang warga beraktivitas di sungai,” katanya.
Pak Datok menambahkan, pada Selasa kemarin, satu ekor buaya berukuran sedang terlihat berjemur di belakang halaman rumah warga
“Posisi mulutnya terbuka lebar, ini semakin membuat warga takut,” katanya
meningkatnya populasi buaya di kampung ini sudah dilaporkan secara lisan ke pihak Kecamatan.
“Namun diharapkan penanganan serius dilakukan oleh BKSDA ataupun KPH Wilayah III agar masalahnya teratasi, dan wargapun dapat kembali berkegiatan disungai,” Ramadhanil.
Laporan : Yanto
