BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Dalam rangka membahas dan mengusulkan program pembangunan tahun 2026, Pemerintah Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, menggelar Pra Musrenbang, pada Rabu (22/01/2025), di Aula Kantor Camat setempat.
Camat Kota Juang, Musni Syahputra pada kesempatan itu menjelaskan, ada 13 usulan program yang penting dan harus diingatkan oleh Gampong untuk memasukkan usulan.
“Untuk Geulanggang Kulam sesuai arahan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Aceh harus dibangun rumah budidaya jamur,” kata Camat Musni Syahputra.
Selain itu, sambung Camat Musni Syahputra, di Gampong Buket Teukuh, terdapat kondisi jalan bertanjakan yang rusak dikawasan kompleks perumahan Pak Nas. Kata dia, kondisi itu sangat membahayakan masyarakat, karena pinggiran jalan desa tidak ada saluran.
“Konekting dan normalisasi saluran di kawasan Kota Bireuen juga diperlukan,” tambah Camat Musni Syahputra.
Camat Musni Syahputra menambahkan, di pusat Kota Bireuen, ada 3 Gampong yang perlu menjadi perhatian, seperti Bandar Bireuen, Pulo Ara Geudong Teungoh dan Bireuen Meunasah Capa.
“3 Gampong ini berada di pusat kota,” tambah Camat Musni Syahputra.
Camat Musni Syahputra menambahkan, saluran jalan Simpang Cureh Gampong Geulanggang Gampong, sering rusak karena tidak ada saluran, dan perlu dibangun lampu merah di Simpang Cureh karena rawan kecelakaan.
“Disana juga dibutuhkan saluran dijalan kuburan cina di wilayah Gampong Geulanggang Teungoh,” kata Camat Musni Syahputra.
Camat Musni Syahputra menambahkan, kondisi saluran pembuang di Gampong Bireuen Meunasah Reuleut belum ada dinding, kondisi saluran melengkung berbelok mengakibatkan pengikisan tanah dan potensi ambruknya rumah masyarakat disekitarnya.
“Kemudian juga pembangunan jaringan air bersih di Gampong Blang Reuling, Cot Jrat, Cot Putek, Uteun Reutoh, dan Blang Tingkeum. Penegasan batas antara Gampong Blang Tingkeum, Kecamatan Kota Juang dengan Paya Ru, Kecamatan Juli,” tambah Camat Musni Syahputra.
Camat Musni Syahputra mengaku, juga dibutuhkan marka jalan untuk menyelesaikan masalah parkir di Kota Bireuen dan sekitarnya.
“Program yang sangat penting pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Puskesmas Kota Juang ini penting sekali karena BPJS akan memutuskan kontrak kerjasama jika tidak di akomodir,” ungkapnya.
Selain itu juga dapat mengusulkan program upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting.
“Juga butuh ada usulan sarana dan prasarana Aula Kecamatan di kantor Camat belum tersedia mobiler, sound system, AC dan perlengkapan lain karena aula sering pakai untuk ragam acara,” terang Camat Kota Juang Musni Syahputra.
Dalam Pra Musrenbang itu usulan yang diajukan harus terverifikasi oleh tim perencanaan untuk di masukkan dalam aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Setiap gampong mengusulkan untuk tiga bidang yaitu sosial budaya, ekonomi kemasyarakatan, sarana dan prasarana, satu Gampong tiga usulan yang dibagi ke dalam tiga bidang.
“Pulang dari Pra Musrenbang ini kami beri waktu tiga hari bagi operator untuk input usulan dalam SIPD, data itu kami pakai membuat perangkingan usulan skala prioritas dibahas di Musrenbang Kecamatan nantinya,” terang Camat.
Melalui Pra Musrenbang ini harapannya Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) bisa mengakomodir dan menyelesaikan permasalahan di wilayah Kecamatan Kota Juang berada di pusat ibukota Kabupaten Bireuen,” harap Musni Syahputra.
Pra Musrenbang tersebut turut dihadiri oleh tim perencanaan Kabupaten Bireuen, dari Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), Keuchik (Kepala Desa) dan operator dari 23 gampong (desa).
Laporan : Zubir
