Ribuan Tenaga honorer guru dan Tenaga Tehnis saat berunjuk rasa di Gedung DPRK Aceh Selatan. (Foto: Med/Bedahnews.com).
ACEH SELATAN, BEDAHNEWS.com – Setelah beberapa hari lalu tenaga Kesehatan honorer melalukan aksi unjuk rasa di gedung DPRK Aceh Selatan , pada Jum’at (17/1/2025), ribuan guru honorer dan tenaga tehnis di Aceh Selata juga melakukan aksi unjuk di gedung DPRK setempat.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung damai itu, mereka m berorasi agar mereka diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Penuh Waktu.
Para pengunjuk rasa tersebut membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan agar pemerintah segera memberikan kepastian terkait status mereka.
Kedatangan Mereka diterima oleh Ketua DPRK Aceh Selatan, Rema Mishul Azwa. Ketua DPRK mengatakan pihaknya telah menampung aspirasi para guru dan tenaga teknis honorer. Menurutnya, tujuh poin penting tuntutan pendemo akan disampaikan ke pemerintah daerah dan pusat.
“Guru dan tenaga operator merupakan bagian dari kami sebagai Wakil Rakyat, tentunya aspirasi yang disampaikan akan kami perjuangankan supaya ada kejelasan,” kata Rema.
Sementara itu Salah seorang anggota DPRK Aceh Selatan, Jasmar, mengatakan kedatangan para guru honorer merupakan upaya yang tepat untuk menyampaikan keluhan atau aspirasi langsung kepada dewan. Namun ia menekankan bahwa DPRK bukan lembaga eksekutor.
Jasmar mengatakan beberapa hari sebelumnya, tenaga kesehatan honorer juga telah melakukan aksi serupa, dan nasib mereka menjadi salah satu pokok pembahasan dengan pemerintah daerah.
“Dalam pembahasan dengan pemerintah daerah terkait tenaga kesehatan honorer, kita juga turut membahas terkait nasib guru honorer. Kami berjanji akan terus memperjuangkan aspirasi tenaga kesehatan, Tenaga Tehnis dan guru honorer,” katanya.