BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Kerjasama berbagai pihak jembatan darurat di lokasi jembatan putus kawasan Desa Lawang dan Hagu Peudada Bireuen yang putus dan ambruk ke dasar sungai pada Senin (6/1/2025) mulai ditangani secara darurat membangun jembatan darurat, Kamis (9/1/2025).
Lokasi jembatan putus ini, merupakan ruas jalan yang menghubungkan Desa Lawang dan Hagu, kecamatan Peudada, kabupaten Bireuen.
Jembatan darurat dari batang kelapa dikerjakan bersama BPBD, PUPR Bireuen, pihak kecamatan dan melibatkan masyarakat dan berbagai kalangan lainnya.
Pj Keuchik Lawang, M Akmal kepada media, Kamis (9/1/2025) mengatakan, warganya berjumlah 315 jiwa terisolir sejak dua hari lalu karena jembatan putus.
Sejak kemarin sore sudah diantar batang kelapa dan lainnya ke lokasi dan tadi pagi masyarakat sudah bisa melintas jalan kaki melintasi jembatan tersebut, kalau sepeda motor belum bisa lewat, karena jembatan darurat sedang dikerjakan,” ujarnya.
Kalak BPBD Bireuen, Afwadi BA mengatakan, jembatan darurat dibangun bersama masyarakat, melibatkan PUPR, BPBD dan pihak kecamatan.
Satu unit alat berat dibawa ke lokasi menimbun pada kedua ujung jembatan dan menanam batang kelapa sebagai penahan beban dan baru diletakkan batang kelapa lainnya.
Lebar jembatan awal 8 x 6 meter dan penanganan perlu penimbunan duluan sehingga jembatan darurat bertahan, sepeda motor maupun roda empat dapat melintas.
“Jembatan darurat dibangun bersama agar masyarakat Lawang dan sebaliknya dapat melintasi jembatan tersebut,” ujarnya.
Camat Peudada Bireuen, Herry Seprinaldi SSTP MSi mengatakan, jembatan darurat mulai dibangun, pembangunan dikerjakan bersama. Kepala PUPR Bireuen, Fadhli Amir ST MT sudah melihat secara dekat penanganan jembatan darurat dan saat ini mulai dilakukan pemasangan.
“Tadi pak Fadhli bersama anggota DPRK Bireuen langsung turun ke lokasi melihat penanganan pekerjaan membangun jembatan darurat tersebut,” kata camat.
“Diperkirakan sore nanti, masyarakat sudah bisa melintas dan besoknya diharapkan sepeda motor bisa melintas,” ujar camat.
Laporan : Zubir