Bendungan Irigasi Hagu Bireuen Jebol Masih Tunggu Penetapan dari BNPB 

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Proses penanganan bendung pancur irigasi Hagu di Gampong Lawang, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, yang jebol diterjang luapan banjir pada Sabtu malam (27/1/2024), lalu, masih harus menunggu keputusan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dalam kondisi terkini kerusakan irigasi telah memutuskan suplai air ke seribuan hektare sawah produktif masyarakat yang menjadi lahan tidur tersebut, Pj Bupati Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Jalaluddin dan pejabat terkait disertai perangkat gampong meninjau lokasi, Selasa pagi, (7/1/ 2025).

Muat Lebih

Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Bireuen, Jalaluddin, kepada wartawan dilokasi mengharapkan kerusakan irigasi Hagu di gampong lawang supaya dapat ditangani tahun ini, sehingga sawah produktif sudah jadi lahan tidur bisa berfungsi lagi oleh masyarakat kecamatan Peudada, ujarnya saat meninjau jembatan ambruk berdekatan lokasinya tersebut.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen, Afwadi, mengatakan bahwa untuk upaya penanganan kerusakan irigasi itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen, sudah mengusulkan ke Pemerintah Aceh.

Dikarenakan ini darurat melalui Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dan telah diteruskan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan tindak lanjutnya beberapa waktu lalu dari BNPB sudah turun ke Bireuen melakukan verifikasi kelapangan.

Mungkin prosesnya sudah selesai, dan selanjutnya tinggal menunggu penetapan penerimaan dari BNPB ke Pemerintah Aceh, tentunya nanti akan ditangani oleh BPBA.

“Saya belum bisa memastikan penanganan kerusakan bendungan jebol itu apakah ditangani tahun 2025 ini karena hal ini adalah kewenangan dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Kalaksa BPBD Bireuen, menambahkan kami mengharapkan untuk penanganan kerusakan tersebut agar dapat terealisasi dalam tahun 2025 ini, supaya masyarakat Peudada bisa kembali menanam padi, harap Kalaksa BPBD Bireuen.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *