BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Jembatan penghubung antara Desa Lawang dengan Desa Hagu, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, dilaporkan ambruk kedalam Sungai Peudada, pada Senin (6/1/2025), sekira pukul 03:00 WIB, dinih hari.
Selain Jembatan, satu unit rumah permanen juga dilaporkan hampir ambruk kedalam sungai. Jembatan yang ambruk tersebut merupakan satu-satunya akses masyarakat Desa Lawang menuju Desa Hagu.
Penjabat Keuchik (Kepala Desa_red) Lawang, Akmal kepada wartawan mengakatan, Jembatan penghubung Desa Lawang dengan Desa Hagu itu ambruk sekitar pukul 03:15 WIB.
“Jembatan itu ambruk diduga karena debit air sungai yang tinggi karena musim hujan,” kata Pj Keuchik, Akmal.
Pj Keuchik, Akmal menambahkan, akibat Jembatan ambruk, maka 83 Kepala Keluarga (KK) di Desa Lawang terisolir, karena akses trasportasi putus total.
“Kami mengharapkan perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) Bireuen atau Pemerintah Aceh agar segera membangun kembali jembatan tersebut, baik secara tanggap darurat maupun secara permanen,” harap Pj Keuchik, Akmal.
Pj Keuchik, Akmal mengaku, hal itu penting demi kelancaran aktivitas warga dan anak-anak pergi ke Sekolah.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Jalaluddin, S.H., M.H bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, Suriya Yunus dan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) telah meninjau lokasi kejadian.
Pj Bupati Jalaluddin mengatakan, setelah mendapat informasi dari warga, pihkanya langsung turun kelokasi kejadian guna melihat kondisi jembatan tersebut dan rumah warga.
“Kita merencanakan membangun jembatan tersebut secara secara tanggap darurat terlebih dahulu, agar anak-akan sekolah dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa,” ucap Pj Bupati Jalaluddin.
Laporan : Zubir