KOPRI PK IAIN Langsa Gelar Sekolah Islam Gender ke-57: Perkuat Peran Perempuan dalam Perlindungan dan Keadilan Gender

  • Whatsapp

LANGSA, BEDAHNEWS.com – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-57, Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) PK IAIN Langsa sukses menyelenggarakan Sekolah Islam Gender (SIG) dengan tema “Eksistensi Gerakan KOPRI terhadap Perlindungan Kekerasan bagi Perempuan dan Anak”, Minggu, 22 Desember 2024.

Kegiatan yang digelar di Aula Heutagogi IAIN Langsa ini bertujuan membangun kesadaran perempuan, khususnya mahasiswa, akan pentingnya peran mereka dalam pembangunan di era modern.

Muat Lebih

Ketua panitia, Aulia Sinthia Mayang, menjelaskan bahwa SIG dirancang sebagai ruang strategis untuk mempersiapkan generasi muda perempuan menghadapi tantangan global tanpa meninggalkan nilai-nilai Aswaja (Ahlus Sunnah wal Jamaah). “Kami ingin membekali peserta agar tetap relevan dan kompetitif di era 5.0,” ujarnya.

Ketua KOPRI PK IAIN Langsa, Husna, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya momen SIG sebagai wujud nyata perjuangan keadilan gender yang sesuai ajaran Islam.

Dukungan penuh juga disampaikan Rektor IAIN Langsa, Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA. Dalam pidatonya, ia menyatakan bahwa kegiatan seperti SIG memiliki peran penting dalam memperkuat pemahaman strategis tentang peran perempuan dalam Islam. “Saya berharap kegiatan ini mampu menginspirasi peserta untuk terus memperjuangkan nilai-nilai keadilan gender yang selaras dengan agama,” ungkapnya.

Acara tersebut turut dimeriahkan kehadiran tokoh-tokoh penting, seperti Ketua PMII Cabang Kota Langsa Taufiqurrahman, S.Pd.; Ketua IPNU Prima Dana; Ketua IPPNU Nida Amalia; dan Ketua Fatayat Kota Langsa Sri Verawati, S.H. Selain itu, hadir pula tokoh perempuan seperti Cut Nisa Fadila, S.Pd., Anggota Bidang Pemberdayaan Perempuan KNPI Kota Langsa; dan Evi Syahfitri, S.S., Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan PUG Kota Langsa.

SIG kali ini menjadi momentum strategis bagi perempuan untuk memainkan peran aktif di tengah perubahan zaman. Dengan tetap berlandaskan nilai-nilai Islam moderat, peserta diharapkan mampu berkontribusi dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *