Anggota DPRA Desak Pemerintah Percepat Pembangunan RS Regional Bireuen 

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Wakil Ketua DPR Aceh, Ir H Saifuddin Muhammad SE, tim Dinkes Aceh, Direktur RSUD Bireuen,sejumlah anggota komisi V DPR Aceh bersama wakil dan lainnya, Kamis (5/12/2024) siang meninjau pembangunan RS Regional Bireuen di Gampong Cot Buket, Peusangan Bireuen.

Pembangunan rumah sakit regional tersebut dimulai Oktober 2021 lalu dan pembangunan sumber dana APBA mangkrak.

Muat Lebih

Amatan media, rombongan anggota komisi V DPRA dari Bireuen ke lokasi menempuh ruas jalan di Desa Cot Buket yang juga rusak. Setiba di lokasi yang berada di belakang Mapolres Bireuen melihat secara dekat dan mendengar informasi dari staf Dinkes Aceh yang ikut bersama rombongan tersebut.

Anggota komisi V DPR Aceh yang hadir meninjau lokasi tersebut yaitu ketua komisi V DPR Aceh, Rijaluddin SH MH, Martini SPD MH, Diana Putri  Amelia SM, Edi Kamal Amd Keb SKM, Syarifah Nurul Carissa STrK dan Tgk Rasyidin SE S Sos dan juga didampingi staf anggota komisi V serta wakil ketua DPR Aceh, Saifuddin Muhammad.

Staf Dinkes Aceh, Rijaluddin mengatakan, melihat pembangunan RS Regional segera ditindaklanjuti yang sudah sangat representatif sebagai rumah sakit rujukan untuk masyarakat. Dalam banyangan kita ini akan menjadi rumah sakti terbaik di kabupaten Bireuen.

Pihaknya meminta agar pembangunan segera dilanjutkan pemerintah Aceh dan bagaimana secepatnya dapat diselesaikan. Kebutuhan RS Regional Bireuen tersebut kian mendesak untuk memberikan pelayanan kesehatan secara prima bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten dan lainnya.

Langkah yang dilakukan katanya, DPR Aceh berencana membentuk satu tim percepatan pembangunan RS Regional di Aceh.

Menyangkut anggaran untuk pembangunan RS Regional Bireuen, Ketua Komisi V DPR Aceh mempertegas kembali agar pemerintah menggelontorkan dana setidaknya pada angka minimal RP 100 miliar di 2024, tujuannya guna mempercepat pembangunan lanjuta dari total kebutuhan mencapai Rp 700 miliar tersebut.

Ditambahkan, rencana awal biaya pembangunan RS Regional Bireuen membutuhkan anggaran Rp 700 miliar dan baru dikucurkan Rp 35 miliar. Melihat prosesnya sangat lambat, maka DPR Aceh akan mengusulkan dana Otsus dan juga sumber lainnya termasuk dari luar negeri.

Menjawab berapa  besarnya anggaran tahun 2025, Rijaluddin mengatakan, anggaran sudah dialokasikan untuk lima RS Regional Rp 100 miliar dan akan dibicarakan kembali dengan Dinas Kesehatan Aceh, Pj Gubernur dan juga dibahas di DPR Aceh maupun tim TAPA.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah masyarakat Bireuen mempertanyakan kelanjutan pembangunan Rumah Sakit Regional Bireuen yang berlokasi di Gampong Cot Buket, Peusangan Bireuen dimulai Pembangunan RS Regional Bireuen dimulai pada tahun 2021 lalu, namun mangkrak.

“Kapan dimulai lagi pembangunan gedung rumah sakit di Cot Buket, kalau ada waktu coba lihat ke lokasi pekerjaan seperti mangkrak,” kata Mujiburrahman  salah seorang warga Peusangan, kepada Media awal Maret lalu.

Areal yang luas tersebut sebagian sudah dibangun tiang utama, sebagian sudah ada lantai dua, namun lebih banyak masih berupa tiang. Tidak ada aktivitas di lokasi, sekeliling.tiang bangunan ditumbuhi semak belukar.

Pembangunan RS Regional Bireuen dimulai pada tahun 2021 lalu, dengan anggaran tahap pertama.sebesar Rp 26 miliar, di atas lahan seluas 17 hektar. RS Regional Bireuen merupakan rumah sakit tipe B, akan tersedia 500 tempat tidur,.dilengkapi ruangan ICU, NICU, PICU, 8 kamar operasi, poliklinik, dan IGD.

Anggaran yang sudah dikucurkan untuk pembangunan RS Regional sejak peresmian sampai tahun 2023 lalu secara bertahap sudah  Rp 35 miliar sumber dana APBA.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *