Kadis Pendidikan Bireuen Tinjau Sekolah Pasca Banjir

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdukbud) Kabupaten Bireuen, Muslim, tinjau sekolah-sekolah yang terendam banjir di Kecamatan Peudada, Rabu (20/11/2024).

Sekolah Dasar itu di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Transmigrasi Lokal (Translok) Alue Kuta, Gampong (Desa) Cot Kruet, Kecamatan Peudada, Bireuen.

Muat Lebih

Di sekolah-sekolah yang terdampak banjir, tidak ada aktivitas belajar sejak pagi karena ruang belajar dipenuhi lumpur.

Hasil tinjauan hari ini ke lokasi sekolah itu disambut Guru SDN 20 Peudada, Riski Ardi Kusuma, guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), Abdullah, Komite SDN 20 Peudada, Sulaihin Nurdin.

Kadisdikbud Bireuen, Muslim kepada media dilokasi mengatakan, kunjungan ke SDN 20 Peudada ini untuk melihat kondisi sekolah dan aktivitas belajar mengajar pasca banjir, Senin 25 November 2024.

“Saya ke sini untuk melihat langsung kondisi SDN 20 Peudada ini paska banjir luapan, para guru dan murid tetap hadir ke sekolah tetapi beberapa murid sudah pulang karena kelas harus dibersihkan dari endapan lumpur, kondisi halaman dan jalan masuk ke sekolah masih terendam lumpur,” kata Muslim.

Untuk penanganannya, endapan lumpur ruang kelas dibersihkan agar belajar mengajar kembali berjalan lancar. Disdikbud Bireuen akan mengusulkan perbaikan jalan menuju sekolah karena tergenang lumpur sulit dilalui.

Guru SDN 20 Peudada, Riski Ardi Kusuma, mengatakan banjir tersebut sudah sering terjadi, endapan lumpur diruang kelas akan segara dibersihkan.

Ia mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen memperbaiki jalan masuk ke sekolah yang sudah rusak parah dan sulit dilalui saat musim hujan, lantai jembatan sudah patah.

Selain itu, pada halaman sekolah dapat dibangun paving blok supaya saat terjadi banjir, dapat mengurangi endapan lumpur dan mudah untuk dibersihkan.

Komite SDN 20 Peudada, Sulaihin Nurdin, mengatakan, sekolah tersebut ada 4 ruang belajar, 1 kantor, 15 siswa, 9 guru PNS termasuk kepala sekolah, 1 guru PPPK, 5 guru honor.

“Luapan banjir mengenangi halaman sekolah, dalam kelas dan jalan masuk sekolah berlumpur,” ujarnya.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *