BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Ratusan mahasiswa baru tahun akademik 2024-2025 pada Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, dalam waktu dekat akan menerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah.
Informasi itu disampaikan Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan, Dr H Amiruddin Idris, saat pertemuan untuk memberi penjelasan dan pengarahan tentang beasiswa KIP kuliah dengan calon mahasiswa beserta orang tua/wali, di kampus UNIKI Gampong (Desa) Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Jumat siang, (15/11/2024).
Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan, Dr H Amiruddin Idris juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh dalam arahannya mengatakan, tujuan kami gelar pertemuan ini adalah kami ingin memberikan penjelasan dan juga pengarahan menyangkut ananda atau mahasiswa akan menerima KIP kuliah atau beasiswa dari pemerintah pusat.
Mahasiswa akan menerima beasiswa KIP kuliah dalam beberapa hari ini akan datang petugas Bank ke UNIKI untuk membuat buku bank.
“Hari ini perlu kami panggil orang tua/wali karena banyak kejadian-kejadian lama, dan mudah-mudahan tidak terulang lagi tahun ini dan tahun akan datang” ujarnya.
“Contohnya, ada beberapa orang tua datang kepada saya, kontek saya, ada yang datang ke kampus, Pak Amir/Pak Rektor, apakah boleh anak saya tunda dulu SPPnya setelah ujian saya bayar. Saya panggil bidang keuangan untuk di cek sipulan kenapa tidak bayar SPP,” lanjutnya
Kata Amiruddin, Ternyata ada penerima KIP kuliah, yang bohong, tidak jujur, penerima KIP kuliah itu selain mendapat biaya uang saku, juga dia dibiayai pemerintah tapi kenapa kepada orang tuanya dia tidak melaporkan free SPP, berarti itu nakal namanya.
Dia melanjutkan bahwa mahasiswa penerima KIP kuliah tidak bayar SPP sudah dibayar pemerintah langsung ke rekening kampus. Kemudian juga ada mahasiswa setelah menerima uang beasiswa ke rekening sebesar Rp 4.8 juta langsung ditariknya habis, juga jadi masalah saat akan masuk anggaran selanjutnya.
“KIP kuliah itu ada aturannya, tahun ini terima dan bisa jadi tahun depan belum tentu terima lagi karena ada syarat yaitu salah satu syarat apabila indeks prestasi kumulatif (IPK) dua semester adalah 3, kurang dari itu tidak boleh terima beasiswa KIP kuliah,” jelas Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Dr Amiruddin.
Laporan : Zubir
