Diduga Aceh Jadi Lokasi Transit Imigran Rohingya untuk Kenegara Lain

  • Whatsapp

Para Imigran Rohingya yang akan dibawa kepengungsian di wilayah Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur. (Foto: BDN).

ACEH TIMUR, BEDAHNEWS.com – Kuat dugaan Daerah Aceh menjadi tempat transit bagi Imigran Rohingya. Ini mungkin saja karena pengamanan di Laut Aceh agaknya masih kurang optimal pengawasan, sehingga Pesisir pantai di wilayah aceh menjadi lokasi pendaratan mereka.

Muat Lebih

Sementara lokasi pengungsian menjadi losmen bagi mereka untuk melanjutkan  tujuan perjalananya ke Negara lain. Demikian ungkap Azhar Selasa (5/11/2024), yang merupakan warga Peureulak Aceh Timur dan juga salah seorang timses calon bupati kepada Bedahnews.com.

“Mereka, Imigran Rohingya itu setelah ditampung di Pengungsian, langsung mencari selah untuk kabur dari pengungsian,” kata Azhar.

Dia menambahkan bahwa, dari informasi yang diterima di pengungsian yaitu diwilayah kecamatan Peureulak timur bahwa,sejak Rohingya mendarat pada 31 Oktober 2024, belum ada sepekan mereka dipengungsian, ternyata sebanyak 25 orang yang berhasil kabur dari pengungsian, dan tak tau kemana mereka melarikan diri.

Azhar menambahkan, dari 90 jiwa yang mendarat yang masih tertinggal sebanyak 65 jiwa.Hingga kini, jumlah Rohingya yang masih berada di penampungan sebanyak 65 jiwa.

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, Muntasir Ramli, menjelaskan nama-nama pengungsi yang melarikan diri adalah, Rajumah (24) Muhammad Toha (3) Fatemah (19) Asma Bibi (17) Muhammad Juhar (25) Dil Kayas (17) Nur Hasan (22) Asma Bibi (18) Rosmin Ara (18) Aisyah Bibi (18) Sabikun Nahar (18) Nur Syehera (18) Halima (18) Muhammad Rubel (32) Muhammad Taher (29) Enamullah (29). Halima Bibi (17) Mustakimah (15) Noyuma (18) Jannat Ara (18) Rushni (18) Ziabul (13)

“Mereka kabur dari pengungsian saat menjelang subuh. pada pukul 04.00 wib mereka berada dipengungsian, namun usai sholat subuh mereka sudah tak terlihat lagi “ujar Muntasir, selasa (05/11).

“Selama ini selalu begitu polanya, singgah sebentar lalu melarikan diri dari penampungan,” terang Muntasir.

Laporan : Yanto

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *