ABDYA, BEDAHNEWS.com – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Sunawardi, menyampaikan pentingnya momentum Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) hari ini sebagai bagian dari perjalanan demokrasi di Abdya. Dalam agenda ini, para anggota dewan yang baru terpilih diharapkan dapat membangun fondasi kuat demi menjalankan amanah rakyat dengan baik.
“Kita semua berharap proses ini dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga lahirnya kepemimpinan DPRK yang solid dan berkualitas dapat terwujud. Kepemimpinan yang mampu menyuarakan aspirasi masyarakat Aceh Barat Daya,” ungkap Sunawardi dalam pidato pembukaannya. Senin (4/11/2024).
Sebagai Pj Bupati, Sunawardi memberikan apresiasi atas dedikasi dan semangat yang tinggi dari seluruh anggota DPRK Abdya yang terus bekerja merumuskan langkah-langkah strategis demi kepentingan daerah.
“Penetapan pimpinan definitif DPRK ini adalah langkah strategis yang akan memperkuat sinergi antara eksekutif dan legislatif. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama melaksanakan program pembangunan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Abdya lebih maju,” tambahnya.
Di tengah tantangan pembangunan yang tak mudah, Sunawardi mengajak semua pihak, baik eksekutif maupun legislatif, untuk menjaga kolaborasi harmonis demi mencapai tujuan pembangunan bersama.
“Solidaritas dan komitmen tinggi dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk mengutamakan kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Pada Rapat Paripurna ini, juga diusulkan agenda penetapan pimpinan definitif DPRK Abdya periode 2024-2029, serta pembahasan awal Rancangan Qanun APBK Tahun Anggaran 2025. Dalam penyampaian Pengantar Nota Keuangan APBK, Sunawardi mengungkapkan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan DPRK untuk menyampaikan rencana anggaran dalam rapat paripurna ini.
Rancangan APBK Tahun 2025 sendiri, menurut Sunawardi, diutamakan untuk melanjutkan program prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (RKPK) tahun 2025 yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2023-2026.
“Tema pembangunan kita kali ini adalah ‘Pemanfaatan Wilayah Strategis Melalui Pengembangan Potensi Sumber Daya Alam, Peningkatan Nilai Tambah, serta Hilirisasi Sektor Unggulan Daerah’,” jelasnya.
Ada empat prioritas pembangunan Kabupaten Abdya yang akan menjadi fokus RAPBK 2025, yakni:
1. Meningkatkan kemandirian fiskal daerah,
2. Memacu pertumbuhan ekonomi dan sosial berbasis kearifan lokal,
3. Mengoptimalkan pengolahan produk unggulan daerah agar siap dipasarkan,
4. Penguatan tata kelola pemerintahan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Selain itu, Sunawardi juga menekankan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek konservasi lingkungan.
Dalam struktur RAPBK 2025, Sunawardi merinci pendapatan daerah yang diproyeksikan mencapai Rp867,9 miliar, dengan sumber utama dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp111,1 miliar dan pendapatan transfer sebesar Rp740,1 miliar. Untuk belanja daerah, dialokasikan anggaran sebesar Rp959,5 miliar yang terbagi dalam belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.
Sunawardi berharap, pembahasan Rancangan Qanun APBK ini dapat berjalan lancar dan komprehensif sehingga dapat disetujui menjadi qanun yang berpihak pada kepentingan masyarakat. “Semoga dengan dukungan dan sinergi bersama, kita bisa menghasilkan kebijakan yang mampu memajukan Aceh Barat Daya,” tutupnya.
Laporan : Fitria Maisir