LHOKSEUMAWE, BEDAHNEWS.com – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Aceh, semua elemen masyarakat diimbau untuk menjaga suasana yang damai dan kondusif. Dalam perhelatan demokrasi ini, persatuan dan semangat kebersamaan menjadi kunci penting bagi suksesnya proses pemilihan yang jujur dan adil.
Wakil Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis (HIMABIS) Universitas Malikussaleh, Diki Anaya, turut menyuarakan ajakan kepada seluruh masyarakat Aceh, khususnya kaum muda, untuk berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai demokrasi selama Pilkada berlangsung. Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan di Lhokseumawe, Diki menekankan pentingnya mempertahankan kedamaian di tengah perbedaan pilihan politik.
Dengan mengusung slogan “Aceh Bersatu, Pilkada Damai,” Diki berharap seluruh elemen masyarakat tetap solid meski berbeda pandangan politik.
“Ini bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga soal menjaga persatuan di tengah perbedaan. Pilkada harus menjadi ajang yang memperkuat nilai-nilai demokrasi dan bukan menjadi pemecah belah,” ujarnya melalui rilis yang diterima Bedahnews.com, Senin (21/10/2024).
Menghadapi Masa Depan dengan Pemimpin Berintegritas
Diki Anaya juga menegaskan bahwa Pilkada merupakan momen krusial bagi Aceh dalam menentukan masa depan daerah. Pilkada bukan hanya soal pemilihan, tetapi juga menunjukkan komitmen masyarakat untuk menjaga integritas, keadilan, dan kedamaian. Ia mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk berperan sebagai penggerak perubahan dengan memastikan proses Pilkada berjalan transparan dan sesuai aturan.
Mahasiswa, menurut Diki, memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat, terutama terkait pemahaman pentingnya menggunakan hak pilih secara cerdas dan bijak.
“Suara rakyat adalah penentu nasib pembangunan Aceh di masa depan, jadi kita harus berhati-hati dalam memilih. Jangan sampai termakan janji-janji politik yang tidak realistis,” pesannya.
Seruan untuk Menjaga Kondusivitas Selama Pilkada
Diki juga mengingatkan seluruh kandidat dan pendukungnya untuk senantiasa menjaga kedamaian, baik selama kampanye, pemungutan suara, maupun setelahnya.
“Kita semua harus bersatu menjaga agar Pilkada ini berjalan jujur, bersih, dan damai. Aceh sudah melalui banyak fase sulit, dan perbedaan politik jangan sampai memicu konflik yang akan merusak persatuan yang sudah kita bangun bersama,” tambahnya.
Selain itu, Pilkada juga dipandang sebagai sarana untuk melahirkan pemimpin yang mampu membawa Aceh ke arah yang lebih baik.
“Pemimpin yang kita pilih harus berintegritas dan mampu menjalankan tugas dengan baik. Demokrasi kita harus terus dijaga dengan sebaik mungkin,” tegas Diki.
Sebagai bagian dari masyarakat akademis, HIMABIS menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung segala upaya yang bertujuan menciptakan suasana Pilkada yang damai, aman, dan demokratis di Aceh. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan seluruh proses Pilkada dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat Aceh.