BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Setelah dilakukan Pemilihan Umum Capresma dan Cawapresma UNIK pada Selasa – Rabu 8-9 Oktober 2024 lalu, maka Putri Zianby Cintami Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Melly Sukma Fitri mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP) dilantik sebgai Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa periode 2024-2025 Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
Prosesi pelantikan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U) periode 2024 – 2025 UNIKI Bireuen, oleh Wakil Rektor III, Drs Jailani, berlangsung di Aula Lantai III Kampus UNIKI, di Gampong (Desa) Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Sabtu pagi, (19/10/2024).
Data yang diperoleh media ini pengurus BEM Universitas dilantik itu antara lain, Presiden Mahasiswa yaitu Putri Zianby Cintami, Wakil Presiden Mahasiswa Melly Sukma Fitri, Sekretaris Jenderal Dewi Ananda, Sekretaris Kabinet Cut Bulan Amanda, Bendahara Umum Liza Amanda, juga beberapa kementerian serta anggota.
Sedangkan pejabat yang memangku jabatan sebagai Penanggung Jawab BEM-Universitas tersebut adalah Drs Jailani, Pembina Mahyu Danil, dan Koordinator Harian Abdul Hadi.
Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Kabupaten Bireuen, Dr H. Amiruddin Idris dalam sambutannya mengatakan BEM Universitas ini adalah organisasi mahasiswa yang berfungsi sebagai lembaga eksekutif di tingkat universitas atau institut. BEM merupakan organisasi kemahasiswaan tertinggi di universitas.
“Kepada pengurus BEM silahkan menyusun program dan gelar kegiatan kemahasiswaan, baik di internal kampus dan eksternal atau diluar kampus. Selain menimba ilmu sesuai disiplin ilmu masing-masing diberikan oleh dosen maupun tugas belajar,” pinta Amiruddin Idris
Pengurus BEM – U juga diharapkan agar membentuk Unit Kegiatan mahasiswa (UKM) contohnya seperti perkumpulan mahasiswa pecinta alam, olahraga panjat tebing, dan sepak bola serta lainnya kami persilahkan melakukan berbagai kegiatan serta terobosan lainnya untuk kemajuan mahasiswa.
“Hal paling penting tidak menganggu proses belajar mengajar, dan jangan gara-gara organisasi jadi tertinggal dalam belajar sehingga pada akhirnya mahasiswa tidak dapat menyelesaikan pendidikannya,” pesan Amiruddin Idris juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh tersebut
Laporan : Zubir