BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Rencana peresmian jalur kereta api Krueng Geukueh – Kuta Blang di Kabupaten Bireuen, Aceh oleh Presiden Joko Widodo.
Peresmian ini merupakan realisasi janji politik masa Presiden BJ Habibie untuk menghidupkan kembali transportasi kereta api di Aceh, Minggu (13/10/2024).
Anggota DPR RI H. Ruslan M. Daud (HRD) yang telah konsisten mendorong pembangunan kereta api di Aceh, berharap peresmian ini dapat menjadi momentum untuk percepatan pembangunan infrastruktur lainnya di Aceh, seperti jalan tol, waduk, dan irigasi.
HRD juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.
Peresmian kereta api ini merupakan realisasi janji politik yang telah lama dinantikan oleh masyarakat Aceh.
Pembangunan infrastruktur seperti kereta api, jalan tol, dan irigasi sangat penting untuk meningkatkan konektivitas, perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat Aceh.
Aceh sebagai daerah yang memiliki sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, seharusnya mendapatkan perhatian khusus dalam pembangunan infrastruktur, karena Aceh daerah modal bagi kemerdekaan Republik Indonesia, tetapi dulu Aceh di anak tirikan.
Harapan untuk Kepemimpinan Baru HRD berharap Presiden terpilih dapat melanjutkan proyek-proyek strategis di Aceh.
Meskipun ada kemajuan, masih banyak infrastruktur di Aceh yang perlu diperbaiki dan dibangun baru.
Peresmian kereta api ini akan meningkatkan konektivitas antar daerah di Aceh, mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan, dan membuka peluang pengembangan ekonomi.
Pembangunan infrastruktur secara umum dapat memberikan stimulus pada perekonomian daerah melalui peningkatan aktivitas ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Peningkatan Kesejahteraan masyarakat Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Aceh, mengurangi biaya transportasi, dan membuka akses ke pasar yang lebih luas.
Ketika HRD terpilih sebagai anggota DPR-RI periode 2019-2024 selalu mendorong pembangunan kereta api Aceh harus dituntaskan oleh pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran hampir Rp 2 triliun. Namun, pembangunannya belum selesai masih jauh panggang dari api.
Pemerintah perlu memastikan bahwa pembangunan infrastruktur di Aceh dilakukan secara berkelanjutan dan memperhatikan aspek lingkungan.
Peresmian kereta api Krueng Geukueh – Kuta Blang merupakan langkah maju yang signifikan dalam pembangunan Aceh.
Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan untuk mewujudkan Aceh yang lebih maju dan sejahtera.
“Pemerintah dan masyarakat Aceh perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh masyarakat Aceh,” ujarnya.
Laporan : Zubir
