TAPAKTUAN, BEDAHNEWS.com – Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Sebuah mobil Honda Brio dengan nomor polisi BL 1806 JA nyaris menjadi korban maut saat melintas di kawasan pegunungan Gunung Lhok Rukam, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan. Batu besar yang jatuh dari tebing menghantam bagian belakang mobil, Minggu (6/10/2024), membuat bagian tersebut penyok parah.
Beruntung, empat orang yang berada di dalam mobil, termasuk pengemudi, selamat tanpa cedera. “Mobil tersebut melintas dari arah Tapaktuan menuju Subulussalam ketika tiba-tiba batu besar jatuh dari atas tebing. Alhamdulillah, pengemudi dan penumpang selamat,” kata Yasin, warga Samadua.
Insiden longsoran batu di jalur pegunungan Tapaktuan bukanlah yang pertama kali terjadi. Sudah seringkali kendaraan yang melintas di jalur ini menjadi korban bongkahan batu, membuat kekhawatiran masyarakat semakin meningkat. Hal ini memicu reaksi cepat dari T Heri Suhadi, anggota DPRA dari Partai Aceh, yang akrab disapa Abu Heri.
“Saya sangat prihatin, kejadian seperti ini terus berulang. Daerah rawan longsor seperti ini seharusnya sudah mendapatkan perhatian lebih serius dari pemerintah pusat, terutama karena jalur ini merupakan jalan nasional,” kata Abu Heri, yang merupakan putra asli Aceh Selatan.
Abu Heri menegaskan perlunya tindakan konkret untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi. Menurutnya, langkah-langkah pengamanan perlu ditingkatkan di kawasan pegunungan ini guna menghindari jatuhnya korban jiwa akibat longsoran batu.
“Solusinya harus segera dicari. Kita tidak bisa terus membiarkan masyarakat dan pengguna jalan berada dalam bahaya,” tutupnya dengan nada tegas.
Laporan : Fitria Maisir