BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Ratusan santri Bireuen calon penerima bantuan beasiswa Pemkab Bireuen, Senin (2/9/2024), mengikuti seleksi hafalan kitab kuning dan hadist berlangsung di Dinas Pendidikan Dayah, Bireuen, Aceh.
Mereka yang mengikuti seleksi telah mengajukan permohonan bantuan pendidikan dari Pemkab Bireuen sebagai calon penerima bantuan pendidikan santri berprestasi.
Calon penerima bantuan mengikuti seleksi hafalan kitab kuning maupun sejumlah kitab dan hadist.
Amatan media, para santri hadir ke dinas tersebut sejak pagi, sebagian duduk sambil membaca kitab kuning, hadist maupun belajar lainnya.
Panitia melakukan pendataan sesuai nama dan pesantren, setelah itu dipanggil satu persatu ke ruangan untuk mengikuti seleksi hafalan kitab kuning, hadist maupun tafsir di 4 ruangan dengan 6 orang penguji.
Dewan juri yang melakukan seleksi hafalan terdiri dari unsur MPU Bireuen, pimpinan dayah maupun akademisi.
Kadis Pendidikan Dayah, Bireuen, Anwar S.Ag.,M.A.P mengatakan, jumlah santri yang mengikuti seleksi sebanyak 916 orang mulai dari tingkatan dasar (ula),tingkat menengah (Wushta) dan tingkat Mahir (Ulya).
Disebutkan, tingkat dasar (Ula) ditujukan bagi santri pemula yang baru mulai menghafal kitab, untuk tingkatan ini yang mendaftar sebanyak 356 santri, sementara jumlah kuota 81 orang santri.
Kemudian, tingkat menengah (Wushta) santri yang mendaftar sebanyak 239 santri, sementara jumlah kuota 60 orang santri.
“Tingkatan menengah (Wushta) ini diperuntukan bagi santri yang sudah memiliki dasar hafalan yang cukup,” jelas Anwar.
Selanjutnya tingkat Mahir (Ulya) tingkatan ini diperuntukan bagi peserta yang telah menguasai hafalan kitab secara mendalam, jumlah peserta yang mendaftar 321 santri dan jumlah kuota 72 orang santri.
“Adapun jumlah jumlah peserta yang mendaftar mencapai 916 santri sementara kuota yang tersedia seluruh tingkatan 213 orang,” rincinys
Kepada peserta diharapkan dapat mengikuti secara tertib, santun dan mengikuti arahan panitia dan Dewan Hakim.
“Mudah-mudahan kegiatan yang berlangsung selama 4 hari ini diharapkan dapat berjalan lancar, tidak ada gangguan dan dapat melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia sesuai dengan tuntunan agama Islam,” pinta Kepala Pendidikan Dayah Bireuen ini.
Laporan : Zubir