ABDYA, BEDAHNEWS.com – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Sunawardi, diduga melakukan kekerasan terhadap seorang petugas pemadam kebakaran dalam inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) setempat.
Insiden ini terjadi pada Kamis (29/8) sekitar pukul 08.30 WIB saat Sunawardi memeriksa absensi di kantor BPBK. Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Penanggulangan Kebakaran BPBK Abdya, Nanda Hikmah Fajri, mengungkapkan bahwa korban kekerasan tersebut adalah Yusri (58), seorang tenaga kontrak dan petugas pemadam kebakaran senior di BPBK.
“Saat Pj Bupati tiba-tiba datang ke meja piket untuk memeriksa absensi, beliau memukul meja dan menendang Yusri tanpa alasan yang jelas hanya karena tidak memakai sepatu,” ujar Nanda di Blangpidie, Jumat (30/8/2024).
Yusri yang memiliki riwayat penyakit darah tinggi mengalami trauma dan rasa sakit di pergelangan kaki akibat insiden tersebut. Setelah kejadian, tensi darah Yusri naik, dan rekan-rekannya mendesak Nanda untuk melaporkan insiden ini ke Polres Abdya.
Laporan resmi telah dibuat di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Abdya, dan Yusri telah menjalani visum di Puskesmas Blangpidie sebagai bagian dari proses hukum lebih lanjut.
Secara terpisah, Pj Bupati Abdya, Sunawardi, mengakui tindakannya namun mengklarifikasi bahwa ia menendang alas kaki Yusri, bukan tubuhnya. “Iya benar saya tendang. Saya tendang karena kesal petugas Damkar tersebut tidak memakai sepatu. Yang saya tendang sandalnya, bukan orangnya. Alasannya, sepatunya koyak,” ujar Sunawardi saat diwawancarai sejumlah media di Kantor Bupati Abdya di Blangpidie, Jum’at (30/8/2024).
Sunawardi mengungkapkan kekesalannya karena absensi menunjukkan hanya sekitar 30 persen petugas yang hadir, dengan hanya 6 dari 8 petugas piket Damkar yang datang. Menurutnya, tindakan tersebut merupakan teguran keras agar sektor pelayanan masyarakat seperti Damkar bekerja lebih maksimal.
“Saya ingin Abdya ini maju dan berkembang,” tegas Sunawardi.
Laporan : Fitria Maisir
