Festival Rapai Bireuen Meuseuraya Resmi Ditutup

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Festival Rapai Bireuen Meuseuraya digelar Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kabupaten Bireuen berlangsung mulai Sabtu (24/08/2024) dilapangan bola Pulo Kiton, Kecamatan Kota Juang resmi ditutup, Minggu (25/08/2024) malam,

Penutupan kegiatan yang dihadiri pejabat terkait, kepala SKPK maupun ribuan warga Bireuen dilakukan oleh Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin, SH MM yang diwakili Sekda Ir Ibrahim Ahmad, MSi, telah berakhir, ditutup oleh Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin, SH MM yang diwakili Sekda Ir Ibrahim Ahmad, MSi, Minggu (25/8/2024) malam, dilapangan bola Pulo Kiton, Kecamatan Kota Juang.

Muat Lebih

Dari 11 group rapai perwakilan dari 17 kecamatan mengikuti festival itu, enam group sukses meraih juara penyaji terbaik dan memperoleh hadiah dana pembinaan Rp2.500.000 per-group. Sedangkan 11 grup rapai belum juara menerima hadiah subsidi kepesertaan Rp1 juta per-group.

Ketua dewan juri Syekh Mulyadi dalam pengumuman mengatakan, group rapai penyaji pertama Kecamatan Kota Juang dengan group rapai Meuligoe Raja, kedua Kuta Blang tim rapai Keumala Kebiru, ketiga Gandapura tim Buraq Meunari.

Selanjutnya penyaji terbaik empat diraih Kecamatan Peulimbang nama tim Raja Aceh, juara lima Peusangan Siblah Krueng tim Keunebah indatu, dan terakhir Kecamatan Kuala dengan nama tim Cakra Donya, rincinya.

Sebelumnya, Ketua DKA Bireuen, Mukhlis, ST dalam sambutannya antara lain mengatakan, alhamdulilah kegiatan ini berlangsung sangat luar biasa dihadiri peserta 17 kecamatan, mudah-mudahan semua dapat meraih juara terbaik.

“Kami dari DKA Bireuen mengucapkan terima kasih bagi seluruh masyarakat atas dukungan penuh dari malam saat pembukaan acara dan malam penutupan sangat antusias datang untuk menyaksikan festival rapai ini,” tuturnya.

Dikatakan juga bahwa rapai itu adalah satu seni tradisi di Aceh perlu terus dikembangkan untuk dapat dijaga dan dilestarikan bersama. “Untuk ke depan event seperti ini terus kita galakkan dan kembangkan,” ujar H Mukhlis.

Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin, SH MM diwakili Sekda Ir Ibrahim Ahmad, MSi saat penutupan acara mengucapkan alhamdulillah cuaca sangat mendukung terlaksananya acara festival rapai Bireuen Meuseuraya ini.

“Saya juga berterima kasih kepada semua masyarakat menyaksikan acara ini yang sangat tertib. Saya atas nama pribadi dan Pemkab Bireuen memberi apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh unsur yang terlibat, terutama ketua DKA setiap tahun mengelar festival rapai dan menghidupkan budaya dan kesenian Aceh warisan budaya kita,” ujarnya.

Bagi semua pihak patut dan harus mendukung dalam pengembangan dan melestarikan budaya Aceh. “Kita ketahui kesenian dan budaya Aceh penuh dengan nasehat-nasehat, juga penuh edukasi-edukasi sehingga generasi kita tidak larut atau cendrung menyukai budaya barat,” harap Sekda.

Begitu juga kepada para seniman, pelaku seni, pemikir seni, agar terus beraktivitas, dan termotivasi untuk menghidupkan kesenian – kesenian Aceh terutama Bireuen sebagai ciri khas Kabupaten Bireuen. “Sehingga generasi kita paham dan suka dengan budaya kita sendiri bukan lebih suka kepada budaya barat,” pesan Sekda Ibrahim Ahmad.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *