BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Ratusan pemain rapai akan berkolaborasi pada acara pembukaan Festival Rapai Bireuen Meuseuraya 2024 digelar oleh Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kabupaten Bireuen, berlangsung semarak yang diwarnai penampilan rapai kolosal gabungan peserta dari 17 kecamatan, Sabtu (24/8/2024) malam, dilapangan bola Pulo Kiton, Kecamatan Kota Juang.
Dalam kegiatan dibuka oleh Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin, SH MM ditandai pemukulan rapai pase itu juga turut menampilkan penyanyi Aceh Viza Maviza dan grup rapai dari Kecamatan Peusangan, Samalanga, Peudada, Simpang Mamplam, Kuta Blang, Pandrah, langsung dinilai dewan juri.
Ketua panitia pelaksana Fauzan, SPd dalam laporannya mengatakan, acara ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema “Apresiasi Seni Budaya Menuju Bireuen Gemilang Jaya” yang berlangsung dua hari dari tanggal 24-25 Agustus 2024.
Festival rapai ini diikuti 17 kecamatan dalam Kabupaten Bireuen peserta berjumlah 17 group, total hadiah Rp 26 juta rupiah. “Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyerakkan HUT ke-79 RI dan sebagai pelestarian dan regenerasi adat dan kebudayaan Aceh umumnya dan Bireuen khususnya,” jelasnya.
Ketua DKA Bireuen, H Mukhlis, ST mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh seniman, budayawan, masyarakat Kabupaten Bireuen atas dukungannya selama ini. Dalam berbagai kegiatan DKA Bireuen yang konteksnya untuk membangun peradaban ekosistem berkesenian dan berkebudayaan.
“Banyak prestasi telah kita raih selama berjalan hampir dua periode tampuk DKA Bireuen di bawah pundak saya. DKA Bireuen pernah meraih penyaji terbaik tingkat International dalam kegiatan Damanhoure Folkklore di Cairo Mesir, penyaji terbaik di beberapa cabang lomba dalam HUT TMII di Jakarta,” ungkapnya.
Selain itu juga menjadi juara dalam banyak cabang lomba di ajang Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 7 dan ke 8, sehingga meningkatkan prestasi Kabupaten Bireuen pada PKA 7 meraih juara 4, tahun lalu meraih juara III.
Terkait festival malam ini adalah atas ide-ide cemerlang dari pengurus DKA Bireuen. Tahun lalu juga menggelar festival seni tradisi sangat luar biasa sukses diikuti 17 kecamatan. “Harapan saya, acara kegiatan budaya dan seni untuk dapat terus sama-sama kita pelihara, lindungi dan lestarikan demi anak cucu kita nanti,” tutur H Mukhlis.
Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin, SH MM saat membuka acara berharap kepada seluruh peserta akan berpartisipasi dan berkompetisi dalam festival ini, semoga keikutsertaan dalam festival rapai ini, dapat menjadi cikal bakal dalam upaya melestarikan khazanah seni rapai yang bernilai sejarah, agar tetap eksis, dikenal dan berkembang serta tidak hilang ditelan zaman.
“Upaya pelestarian kesenian rapai di tengah masyarakat Aceh khususnya di Kabupaten Bireuen, tentu harus terus kita tingkatkan. Mengingat, saat ini kita melihat khususnya generasi muda kita, lebih tergiur pada budaya dan kesenian modern yang membuat mereka lupa bahkan meninggalkan seni dan budaya daerah warisan indatu,” tuturnya.
Laporan : Zubir