Puluhan Anak Tingkat SD/MI Sekabupaten Bireuen Ikuti Lomba Bercerita

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Dalam rangka memajukan literasi, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bireuen menggelar Lomba Bercerita tingkat SD/MI di aula lama Setdakab Bireuen, Kamis (25/7/2024).

Drs.M.Nasir melalui PIt Kabid perpustakaan Rosmaniar mengatakan lomba bercerita sangat penting untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam bercerita raja Jeumpa dan kuala raja. “Lewat lomba juga akan mendorong dan menumbuhkan minat baca bagi anak-anak kita sejak usia dini,” katanya.

Muat Lebih

“Tampil diatas panggung menunjukkan anak-anak kita punya mental dan keberanian, apalagi dapat menunjukkan ekspresi dalam bercerita,” ujarnya.

Lomba bercerita diikuti oleh utusan Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah dari 30 Sekolah dalam wilayah Kabupaten Bireuen.

“Peserta merupakan perwakilan SD/MIN dari sekolah dalam wilayah Kabupaten Bireuen,” sebutnya.

Drs M Nasir MPd saat membuka kegiatan antara lain mengatakan, banyak budaya lokal yang bisa dikembangkan sebagai cerita antara lain asal usul nama desa dan lainnya perlu digali sehingga menjadi bahan penting dalam catatan masyarakat.

Selain asal usul nama desa juga nama kawasan tertentu juga perlu dikembangkan, dipelajari dan menjadi tulisan menarik nantinya.

Adapun tujuan lomba bercerita katanya antara lain menumbuhkembangkan kegemaran membaca bagi anak-anak sejak usia dini melalui berbagai media bacaan.

Ia juga mengatakan lomba bercerita tahun 2024 akan memperebutkan juara 1,2 dan 3 serta harapan 1, 2 dan 3.

“Para juara nantinya akan diberikan uang tunai plus tropi,” sebut Drs.M.Nasir.

Dalam lomba bercerita panitia menyediakan hadiah juara pertama piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan Rp 1,5 juta, juara dua mendapatkan piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan Rp 1,250 ribu dan juara tiga memperoleh Rp 1 juta.

Kemudian juara harapan satu memperoleh piagam dan uang pembinaan Rp 800 ribu, harapan dua Rp 700 ribu dan harapan tiga Rp 600 ribu.

Peserta lomba bercerita didampingi oleh guru pendamping, sebagian juga diantar langsung oleh orang tua atau wali. Turut hadir menyaksikan aksi siswa bercerita antara lain Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *