BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Puluhan guru jenjang SMP di Kabupaten Bireuen mengikuti kegiatan Program Kesehatan Reproduksi (Kespro) di Aula Wisma Bireuen Jaya, Senin (10/6/2024) pagi.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru tentang kesehatan reproduksi sehingga mereka dapat mengedukasi peserta didik dengan lebih baik.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Disdikbud Bireuen, Zamzami, S.Pd., M.M., mewakili Kepala Disdikbud Bireuen, Muslim, M.Si. Dalam sambutannya, Zamzami menyampaikan bahwa pendidikan kesehatan reproduksi sangat penting untuk diimplementasikan kepada peserta didik.
“Masih banyak peserta didik yang belum terlalu memahami mengenai pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi,” ujar Zamzami. “Meskipun masih banyak masyarakat menganggap ini adalah hal tabu, namun pendidikan kesehatan reproduksi perlu dipahami oleh peserta didik, khususnya peserta didik Kabupaten Bireuen.”
Zamzami juga menekankan bahwa pengetahuan tentang reproduksi tidak hanya penting bagi remaja putri, tetapi juga bagi remaja putra.
“Pengetahuan masalah reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putri saja tetapi juga bagi remaja putra juga harus mengetahui dan mengerti cara hidup dengan reproduksi yang sehat,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kepada peserta agar materi-materi yang diberikan oleh para narasumber dapat diimplementasikan kepada peserta didiknya masing-masing.
“Berikan pemahaman terhadap mereka terkait pentingnya kesehatan reproduksi, berikan mereka informasi yang tepat dan benar agar mereka tidak salah melangkah dan tidak terjerumus ke pergaulan yang salah yang dapat merugikan peserta didik itu sendiri,” ujar Zamzami.
Kegiatan ini diikuti oleh 90 guru jenjang SMP dalam Kabupaten Bireuen, terdiri dari guru Pelapor Madya, guru mata pelajaran IPA, guru mata pelajaran Penjaskes, dan guru mata pelajaran Bimbingan Konseling.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai pihak, di antaranya,Mawar Nita Pohan (Pusat Riset Pencegahan dan penanganan penyakit dan infeksi Universitas Padjadjaran Bandung),Khalili, S.Pd (guru mata pelajaran Bimbingan Konseling),Ayu Batubara (guru mata pelajaran Bimbingan Konseling),Siska Dwi Lestari, S.Pd (guru mata pelajaran PJOK)
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mumpuni para guru tentang kesehatan reproduksi sehingga mereka dapat mengedukasi peserta didik dengan lebih baik.
Laporan : Zubir