BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sebanyak 1.105 saksi dari berbagai partai politik dan DPD mengikuti Training of Trainer (TOT) pelatihan saksi Pemilu 2024 di Bireuen. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Panwaslih Bireuen di Aula Hotel Fajar Bireuen pada hari Senin (5/2/2024).
Kordiv Hukum Pengawasan Partisipatif Masyarakat & Hubal (HP2H) Tgk. Muhammad Basyir menjelaskan bahwa peserta pelatihan terdiri dari saksi dari 24 partai politik di setiap kecamatan, 33 saksi DPD, 3 saksi cawapres, dan 5 orang dari Panwaslih kecamatan.
Materi pelatihan meliputi substansi pemungutan dan perhitungan suara yang disampaikan oleh KIP Bireuen, serta kompetensi dan peran saksi dalam pemilu serentak 2024 dan potensi isu krusial yang disampaikan oleh Desi Safnita, M.Sos., mantan anggota Panwaslih Bireuen.
Baihaqi, anggota Panwaslih Bireuen, dalam sambutannya mengatakan bahwa Panwaslih Bireuen memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan dan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para saksi dalam mengawal pemungutan dan perhitungan suara.
“Diharapkan para saksi yang mengikuti TOT ini dapat menjadi ujung tombak untuk melakukan pelatihan kepada para saksi di tingkat kecamatan dan desa,” ujar Baihaqi.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara saksi dan petugas di Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di TPS.
“Saksi dan PTPS memiliki kewenangan yang sama. PTPS bisa memberikan rekomendasi jika dalam perhitungan suara ditemukan adanya potensi penyimpangan. Saksi dapat menyampaikan kepada PTPS atau langsung kepada KPPS,” jelas Baihaqi.
Tujuan pelatihan TOT ini adalah untuk mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang berkualitas. Baihaqi berharap para saksi dan PTPS dapat bekerja sama untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas dan lancar.
1.105 saksi dari berbagai partai politik dan DPD mengikuti TOT pelatihan saksi Pemilu 2024 di Bireuen.
Materi pelatihan meliputi substansi pemungutan dan perhitungan suara, serta kompetensi dan peran saksi dalam pemilu.
Panwaslih Bireuen berharap para saksi dapat menjadi ujung tombak untuk mengawal pemungutan dan perhitungan suara di tingkat TPS.
Koordinasi antara saksi dan PTPS di TPS sangat penting untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas dan lancar.
Laporan : Zubir
