BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Muspika, perangkat gampong, dan masyarakat dari sejumlah gampong di Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, gotong-royong membersihkan sampah sangkut di jembatan, Sabtu (27/1/2024).
Sampah kayu tersangkut di pilar jembatan plat beton Gampong Meunasah Keutapang – Meunasah Tambo. Sampah tersebut hanyut dibawa arus banjir yang terjadi pada 26 Januari 2023 lalu.
Untuk membersihkan sampah tersebut, masyarakat secara swadaya menyewa alat berat jenis Excavator. Dengan alat berat tersebut, sampah kayu dan rumpun bambu yang hanyut tersebut dapat dipindahkan dengan cepat.
Camat Jeunieb Yusri mengatakan, gotong-royong ini dilaksanakan untuk melancarkan aliran air yang tersumbat sampah. Dengan dilakukan pembersihan ini, diharapkan aliran air sungai dapat kembali mengalir dengan lancar, dan keberadaan sampah kayu itu tidak lagi membahayakan kontruksi jembatan.
Yusri juga mengatakan, akibat banjir, bagian pinggir abudmen jembatan Meunasah Keutapang – Meunasah Tambo tersebut sudah terkikis luapan banjir. Begitu juga oprit samping jembatan Lheu Simpang amblas.
Untuk mencegah kerusakan bertambah parah pada jembatan di jalan lintas utama antar gampong tersebut, diharapkan pemerintah setempat segera melakukan penanganan.
“Kami mengharapkan pemerintah untuk membangun jembatan baru di Gampong Matang Bangka karena jembatan Bayle yang ambruk saat banjir 26 Januari 2023 lalu sampai saat ini belum ditangani,” ujar Yusri.
Keberadaan jembatan itu sangat dibutuhkan masyarakat karena berada di jalan alternatif atau jalan pintas dari wilayah Kecamatan Jeunieb tembus ke sejumlah gampong di Kecamatan Pandrah dan Kecamatan Simpang Mamplam.
Gotong-royong membersihkan sampah sangkut di jembatan di Kecamatan Jeunieb ini merupakan salah satu contoh kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Dengan bergotong-royong, masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah terjadinya banjir.
Laporan : Zubir