ABDYA, BEDAHNEWS.com – Dengan tema “Esplorasi Diri Meraih Prestasi Berjiwa dan Berkarakter Terpuji Menuju Generasi Emas Indonesia Pusaka”, SMAN Unggul Tunas Bangsa menggelar Tusa Fair untuk keempat kalinya. Acara tahunan ini berlangsung di Aula Komplek Sekolah. Kamis (26/1/2024)
Tusa Fair adalah kompetisi yang melibatkan siswa-siswi dari berbagai tingkat pendidikan di wilayah Pantai Barat Selatan (Barsela) Aceh. Lomba-lomba yang disediakan antara lain Essay dan Film Pendek untuk SMA/MA, Cerdas Cermat Sains, Rangking 1, Hitung Cepat, Story Telling, Vokal Solo, dan Rapa’i Geleng untuk SMP/MTs, serta Rangking 1 dan Tahfidz Juz 30 untuk SD/MI.
Kepala SMAN Unggul Tunas Bangsa, Naini Afrita, menyampaikan bahwa Tusa Fair bertujuan untuk membentuk dan melatih siswa-siswi yang unggul dan siap menghadapi tantangan di masyarakat. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada komite sekolah dan seluruh siswa yang ikut serta dalam acara ini.
“Kami percaya bahwa kegiatan ini dapat membantu anak-anak kami untuk mengembangkan rasa percaya diri dan jiwa kepemimpinan sebagai generasi penerus bangsa. Alhamdulillah, kami akan terus mengadakan kegiatan seperti ini untuk meningkatkan kemampuan anak-anak kami dalam mengorganisir suatu organisasi besar di masa depan,” katanya.
Naini juga berharap kepada seluruh tenaga pendidik untuk terus berupaya melahirkan pemimpin-pemimpin yang siap menghadapi perubahan zaman dengan baik. “Dengan izin Allah, SMAN Tunas Bangsa siap menciptakan pribadi-pribadi yang unggul untuk Abdya di masa yang akan datang,” tambahnya.
Pengawas pembina SMAN Tunas Bangsa, Dra. Rina. S, yang membuka acara Tusa Fair, memberikan apresiasi kepada siswa-siswa, guru, dan kepala sekolah SMAN Unggul Tunas Bangsa yang telah menyukseskan acara ini. Ia menganggap bahwa acara ini adalah sebuah inovasi dan kreativitas yang dapat membentuk kepribadian siswa yang kompetitif.
“Kegiatan Tusa Fair yang ke-4 ini semakin berkembang, dengan jumlah peserta yang mencapai 300 orang. Kami yakin bahwa kompetisi seperti ini penting untuk membentuk karakter yang memiliki mental juara, dan kami berharap ini adalah kompetisi yang sehat,” ucapnya.
Ia juga mengimbau kepada juri dan panitia untuk bersikap adil dalam menentukan pemenang.
“Mari kita fair untuk menentukan mana yang terbaik, karena yang terbaik itulah yang paling baik,” tutupnya.
Laporan : Fitria Maisir