Pengungsi Rohingya yang mendarat di Sumut. (Foto: Anto/Bedahnews.com).
MEDAN, BEDAHNEWS.com – Setelah aksi penolakan terhadap pengungsi Rohingya di Aceh, kini ratusan pengungsi Rohingya menggeser lokasi pendaratanya di Propinsi Sumatra Utara (Sumut). Setidaknya dalam dua hari ada dua kapal pengungsi Rohingya yang sudah mendarat di Sumut dengan membawa ratusan etnis Rohingya.
Pendaratan pengungsi Rohingya di sumut pada sabtu (30/12/2023) sekira pukul 23.00 wib sekitar 170 pengungsi rohingya mendarat di pantai Desa Kuala Besar, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat.
Kemudian Polres Pelabuhan Belawan menyatakan, sebanyak 147 pengungsi Rohingya mendarat di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. “Tercatat dari 147 orang itu terdiri dari 53 laki-laki, perempuan 39 orang, anak laki-laki 25 orang dan anak perempuan 30 orang,” ujar Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban di Medan, Minggu (31/12) malam.
Diduga kapal pengangkut rohingya tidak mendaratkan pengungsi di Aceh, karena maraknya penolakan dari warga setempat, dan terindikasi dilakukan oleh penyelundup manusia dari Bangladesh. Oleh karena itu tekong kapal pengangkut rohingya mendaratkan kapalnya di Sumut.
Janton Silaban mengatakan, tiga unit kapal pengangkut rohingya awalnya berangkat dari Aceh. Kemudian, ia mengatakan salah satu kapal mengalami kebocoran.
“Lalu pada Minggu, 31 Desember 2023 sekira pukul 06.30 WIB kapal yang mengalami kebocoran tersebut bersandar ke pulau di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli,” katanya.
Menurut dia, kedatangan pengungsi tersebut dibantu oleh seorang calo. Namun, calo tersebut melarikan diri dengan mengikuti dua kapal lainnya.
“Langkah kepolisian yang telah dilakukan diantaranya memasang police line di lokasi, koordinasi dengan Pemerintah Deli Serdangang, koordinasi dengan imigrasi, UNHCR dan lainnya,” tuturnya.
Janton menambahkan pengungsi Rohingya saat ini masih berada di pulau di Desa Karang Gading dengan penjagaan dari aparat keamanan maupun penduduk setempat.
Laporan : Anto Silaban