BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bireuen menggelar sosialisasi Pokjanal (kelompok kerja operasional) Posyandu di Kabupaten Bireuen berlangsung di Aula Oproom Kantor Bupati Bireuen, Selasa (24/10/2023).
Kegiatan ini dibuka Asisten I Setdakab Bireuen, Mulyadi SH MM didampingi Kepala Dinas Pendidikan Dayah Bireuen, Jufliwan, Koordinator Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) kabupaten Bireuen, Dokter spesialis kandungan dan spesialis anak dan Kadis Kesehatan Bireuen dr Irwan.
Sadriah,SKM,MKM sebagai pemateri mewakili TP PKK kabupaten Bireun serta puluhan peserta kegiatan tersebut.
Asisten I Setdakab Bireuen, Mulyadi dalam sambutannya saat membuka kegiatan mengatakan, dalam kehidupan ini ada tiga menjadi perhatian utama pemerintah menyangkut tiga aspek pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
Sementara itu, dalam sosialisasi itu ada 3 komponen ikut menjadi mendukung pertama pemerintah, masyarakat dan media massa. Masing masing elemen ada komponennya ada komando tersendiri bagian kerja tiap komponen tersebut.
Dikatakan, seperti di dalam komponen masyarakat ada ada tokoh adat agama, akademisi dan media massa.
“Terima kasih kepada Dinas Kesehatan Bireuen yang telah memfasilitasi rakor Pokjanal tingkat Kabupaten Bireuen, Dalam Rakor ini nanti agar bisa mengambil beberapa kesepakatan untuk meningkatkan peran Pokjanal dan kegiatan-kegiatan posyandu di Bireuen serta kepada semua yang tergabung dalam Pokjanal,” katanya.
Sementara itu, menurut Mulyadi bukan kerja dirinya seorang diri tapi kerja banyak orang, ada semua pihak dukungan masyarakat seluruhnya. Saya terharu melihatnya adanya koordinasi dengan semua pihak sehingga memberikan motivasi. Sehingga kegiatan berlangsung sukses.
“Kami berpesan agar bisa memberikan kontribusi untuk perkembangan posyandu ke depan, punya komitmen untuk meningkatkan aktivitas pokjanal posyandu baik tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa dan mengevaluasi kegiatan posyandu selama ini apa yang bisa dikembangkan karena evaluasi sangat penting jangan terjebak dengan rutinitas,” tambahnya,
Kini semua mata terbuka yang selama ini negatif bisa dibayangkan sudah tidak ada. Di Bireuen sudah menjadi kota yang layak diperhitungkan sebagai kota yang aman dan nyaman. Itu di Bireuen sumbernya. Kita buktikan di Bireuen ini hebat.
Dijelaskan dia, rakor Pokjanal ini supaya bisa meningkatkan peran dan fungsi posyandu, di mana posyandu tidak hanya dilaksanakan untuk pelayanan kesehatan tetapi juga pelayanan multi sektor dan multi dimensi. Sehingga posyandu bisa membawa dampak yang besar terhadap visi penurunan stunting di Kabupaten Bireuen.
“Dengan pola pikir posyandu tidak sekedar pelayanan kesehatan tetapi ada multi sektor yang bisa dilakukan, khususnya berusaha berkontribusi untuk penanganan masalah stunting di Kabupaten Bireuen”, pungkasnya.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana Elly Safri,S.SiT,MKM dalam laporannya mengatakan Posyandu merupakan lembaga kemasyarakatan desa bersama masyarakat.
“Artinya penyelenggaraan memberikan kemudahan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan sehingga bertujuan mencegah dan menurunkan angka kematian bayi, untuk itu perlu dilakukan perbaikan gizi masyarakat keterlibatan petugas dan memberikan pelayanan ke masyarakat”, ujarnya.
Disebutkan, hingga kini jumlah posyandu di Bireuen sebanyak 630 unit tersebar di 609 gampong se Kabupaten Bireuen.
“Ada yang kriteria aktif dan juga kurang, indikator posyandu aktif adalah rutin melaksanakan kegiatan posyandu mininaml 1 bulan sekali memberikan pelayanan untuk bayi, balita, ibu hamil hingga lansia,” katanya.
Sementara itu, peserta kegiatan ini berjumlah 50 orang. Dikatakan, tim pokja posyandu posyandu melakukan pertemuan bersama bagaimana mencari solusi kepedulian bersama pengelolaan posyandu sesuai tugas dan fungsinya.
Laporan : Zubir