Dugaan Korupsi di Distan Abdya, Alat dan Mesin di Tiga Kecamatan Diperiksa Jaksa Penyidik

  • Whatsapp

ABDYA, BEDAHNEWS.com – Kejaksaan Negeri Aceh Barat Daya (Kejari Abdya) mengirimkan Tim Jaksa Penyidik untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap alat dan mesin pertanian yang ada di tiga Kecamatan di Kabupaten Abdya.

Alat dan mesin pertanian tersebut merupakan bahan penyidikan kasus dugaan penyalahgunaan pengelolaan alat dan mesin pertanian pada Dinas Pertanian Kabupaten Abdya tahun anggaran 2017-2020 oleh Unit Pengelolaan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) Harapan Rakyat.

Muat Lebih

Tim Jaksa Penyidik yang diketuai oleh Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Abdya, Kuo Bratakusuma, S.H., M.H, bersama dengan dua orang ahli mesin dari Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, mendatangi tiga lokasi gudang di Kecamatan Babahrot, Kecamatan Susoh, dan Kecamatan Tangan-tangan pada hari Senin, (23/10/2023), Mereka mengecek dan memeriksa kondisi traktor 4 WD sebanyak 39 unit dan combine sebanyak 19 unit.

Kuo Bratakusuma menjelaskan bahwa pengecekan dan pemeriksaan alat dan mesin pertanian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada kerugian negara yang disebabkan oleh penyalahgunaan pengelolaan oleh UPJA Harapan Rakyat. Ia mengungkapkan bahwa tim Jaksa Penyidik telah memeriksa sebanyak 32 orang saksi yang terkait dengan kasus ini.

“Kami masih melakukan pendalaman penyidikan untuk menetapkan tersangka dalam kasus ini. Kami juga akan meminta bantuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menghitung kerugian negara,” katanya.

Ia menambahkan bahwa kasus ini merupakan salah satu prioritas Kejari Abdya dalam memberantas korupsi di daerah. Ia berharap agar masyarakat dapat mendukung upaya hukum yang dilakukan oleh Kejari Abdya.

“Kami berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Kami juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi penggunaan anggaran negara di daerah,” ujarnya.

Laporan : Fitria Maisir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *