Gambar Ilustrasi Pabrik di Kota Langsa. (Foto: Ist).
LANGSA, BEDAHNEWS.com – Mengenang tempo dulu sejarah Kota Langsa ketika masih bergabung dengan Kabupaten Aceh Timur yang kala itu dipimpin oleh Bupati Alm. Azman Usmanuddin.
Suriady Ks berkisah tempo dulu di kota langsa masih banyak Pabrik-pabrik yang berskala besar maupun kecil yang beroperasi dikota langsa, sehingga masyarakat mendapatkan lapangan kerja dan memperoleh hasil dari upah/gaji yang mereka dapatkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga.
Tapi saat ini berbagai industri yang pernah ada rata rata tutup atau gulung tikar di karenakan berbagai hal sayangnya para pemimpin kota langsa/walikota langsa tidak pernah berfikir berbuat untuk menghidupkan kembali industri industri berskala kecil maupun menengah.
Suriady Ks sebagai pemerhati menyangkan kondisi tersebut, seharusnya wali kota langsa wajib menciptakan industri industri baru berskala kecil maupun menengah untuk dapat menghidupkan perekonomian yang semakin lama semakin sulit dirasakan oleh masyatakat lokal.
Perguruan Tinggi/Universitas yang ada di kota langsa telah melahirkan banyak sarjana yang telah di wisuda sementara setelah mereka meraih kesarjanaanya lapangan pekerjaan tidak memberi dukungan untuk mereka mengabdikan dirinya dengan ilmu yang di perolehnya sehingga mereka ada yang menjadi tukang becak, pedangan kaki 5 dan lain lainnya,kadang kala para sarjana berkeluh dengan keserjanaannya mereka tetap menjadi pengangguran intelektual.
Keadaan tersebut berjalan bertahun tahun seakan akan tidak ada yang memperdulikannya.
Pemerintah kota langsa hari ini hanya mempioritaskan pelabuhan kuala langsa yang juga menurut Suriady ks Sebagai pengamat tidak memberikan dampak positif bagi para pekerja untuk meningkatkan perekonomiannya seakan akan menurut suriady ks pemerintah kota langsa tutup mata sudah dua orang pejabat Pj kota langsa mereka hanya memikirkan jabatan dan ketenangan serta kenyamanan kedudukan mereka hal itu tidak bisa di bantah meningat kondisi ekonomi masyarakat semakin hari semakin sulit.
Fakta lapangan para calon walikota kedepan hanya sibuk melakukan penggalangan masa dengan berbagai cara untuk meraih suara agar nantinya pada tahun 2024 saat pilkada mereka dapat memenangkan korsi walikota tanpa mau mereka peduli dengan nasib masyatakat yang kian hari kian terpuruk ekonominya.
Untuk itu di himbau oleh suriady ks kepada masyarakat untuk lebih cerdas memilih pemimpin masa depan yang mau melihat meningkatkan kondisi perekonomian masyarakat dengan jalan menciptakan lapangan pekerjaan dalam membangkitkan perekonomian rakyat mestinya kota langsa harus memiliki industri berskala kecil menengah dan berskala besar dalam mensejahterakan masyarakat. (UCI /S)