PC IAI Kabupaten Bireuen Periode 2023-2027 Resmi Dilantik

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Kabupaten Bireuen periode 2023 – 2027 resmi dilantik. Acara pelantikan dilaksanakan di Aula M.A Jangka Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Sabtu (16/9/2023).

Pengurus Cabang (PC) IAI Kabupaten Bireuen berjumlah 82 orang apoteker dilantik oleh Ketua PD Ikatan Apoteker Indonesia (PD-IAI) Aceh, Apt Tedy Kurniawan Bakri M Farm diwakili Sekretaris PD-IAI Aceh. apt, Khalil Fahmi S,Farm.

Muat Lebih

Dalam pelantikan, Struktur Pengcab IAI Bireuen, jabatan Ketua dijabat apt Muttaqin S.Farm.

Prosesi pelantikan PC IAI Bireuen ini dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Aulia Sofyan,Ph.D diwakili Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Bireuen, Mulyadi, S.H.,M.M.

Pada kesempatan itu, Mulyadi membacakan sambutan tertulis Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan.

Dalam inti sambutannya disampaikan Pemerintah Kabupaten Bireuen sangat mendukung keberadaan Ikatan Apoteker Indonesia ini.

Semoga momentum pelantikan ini akan menjadi motivasi bagi para apoteker untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya masyarakat Bireuen.

Harapan kami kinerja Ikatan Apoteker Indonesia dapat lebih dioptimalkan dengan pembinaan serta penguatan apoteker di Kabupaten Bireuen.

Dalam sambutannya, Sekretaris PD-IAI Aceh. apt, Khalil Fahmi selain mengucapkan selamat atas pelantikan Pengurus Cabang IAI Kabupaten Bireuen untuk periode 2023-2027.

Namun diharapkan dia, selama empat tahun ke depan kepengurusan yang baru ini dapat bekerja dan berpraktek dengan baik.

“Kami mendukung penuh untuk dapat bersinergi dan bekerja sama demi meningkatkan derajat kesehatan di kabupaten kotabaru,” kata Khalil Fahmi.

Tak lupa ia berpesan kepada apoteker di Kabupaten Bireuen agar melayani dengan ketulusan hati dan dengan niat untuk menyehatkan masyarakat.

Saat ini diketahui, resistensi dan penyalahgunaan obat merupakan salah satu penyebab rusaknya moral anak bangsa dan bahkan menyebabkan kematian.

Bersamaan peningkatan teknologi dibidang farmasi tentu berimbas pada peningkatan para usahawan maupun pebisnis yang melirik ke usaha penjualan sediaan farmasi. Misal antara lain, obat, obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan dan produk perbekalan kesehatan rumah tangga (sabun, sampo, dan lain-lain).

Sangat disayangkan yang mengelola bukanlah tenaga farmasi yang memahami dan memiliki kompetensi dalam pengelolaan dan penatalaksanaan sediaan farmasi.

Oleh karena itu, lanjut Khalil Fahmi, perlu peran apoteker dalam memantau, dan mengendalikan peredaran obat-obatan yang sering disalahgunakan.

Ketua Pengcab IAI baru dilantik, apt Muttaqin menambahkan, terkait hal itu sangat diperlukan peran apoteker dalam pelayanan obat yang berorientasi pada kepentingan pasien, agar obat dapat tepat terapinya, tepat dosisnya, dan tepat cara penggunaannya oleh pasien.

Untuk diketahui, acara dilaksanakan dalam rangka menyiapkan apoteker yang professional, memiliki kesejawatan yang tinggi dan inovatif serta berorientasi terhadap kemajuan kesehatan masyarakat.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *