BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Puluhan siswa Bireuen jenjang SMP dan SMA, Sabtu (19/8/2023) mengikuti lomba baca puisi dan lomba melukis payung digelar Dewan Kesenian Aceh (DKA) Bireuen.
Kegiatan ini dalam rangka menyemarakkan HUT Ke-78 RI diberi nama gebyar merah putih di halaman pendopo Bupati Bireuen.
Amatan media, para siswa yang mengikuti lomba lukis dan membacakan puisinya di panggung utama satu persatu.
Sedangkan peserta lomba lukis payung mengambil tempat di halaman sebelah timur pendopo bupati Bireuen, para peserta lukis ada yang duduk berkelompok tiga orang, dua orang maupun duduk satu orang.
Mereka dengan kuas ditangan dan umumnya baju hitam les merah putih dan baju merah dan bawahnya
putih mengapresiasikan kemahirannya melukis payung kecil yang disediakan panitia.
Sejumlah guru tetap memantau muridnya mengikuti lomba, sementara itu para dewan juri tiga orang melihat secara dekat dan jarak jauh aktivitas mereka.
“Peserta lomba langsung melukis di atas payung-payung kertas yang telah disediakan oleh panitia,” katanya.
Ia juga mengatakan selama proses melukis para peserta tidak diperbolehkan didampingi orang tua atau pun guru pendamping.
Selain itu, peserta juga tidak diizinkan untuk menggunakan pola gambar yang dibuat sebelum lomba dimulai karena hal ini bertujuan untuk menggali kreatifitas dan bakat melukis setiap para peserta.
“Kami mengharapkan dari kegiatan ini yang paling penting ialah orisinalitas dan benar-benar menonjolkan motif, komposisi warna serta kreatifitas terbaik dari peserta,” katanya.
Di samping itu, kegiatan ini juga menjadi salah satu ajang untuk terus menggali potensi yang dimiliki generasi muda Kabupaten Bireuen sekaligus untuk terus mengenalkan seni dan tradisi lokal melalui berbagai media.
Sekretaris DKA Bireuen, Novianti Maulida Rahmah SPd yang juga panitia pelaksana kepada media mengatakan, jumlah peserta lomba baca puisi mencapai 10 orang dan lomba melukis payung tercatat sebanyak 19 orang.
Selain lomba lukis juga diadakan panggung rakyat pada malamnya.
Sekretaris DKA Bireuen, Novianti Maulida Rahmah SPd yang juga panitia pelaksana kepada media mengatakan, jumlah peserta lomba baca puisi mencapai 10 orang dan lomba melukis payung tercatat sebanyak 19 orang.
Selain lomba lukis juga diadakan panggung rakyat pada malamnya.
Dewan juri yang terlibat dalam penilaian peserta membaca puisi, Ummul Ayman MPd, salah seorang dosen Uniki, Hamdani SE MM salah seorang dosen Politeknik Lhokseumawe dan Arif Abid dari Rangkang Sastra Bireuen.
Sedangkan juri lomba lukis, yaitu Rafli SSn MSn, Khairil Anwar atau Wen Galeri salah seorang dewan pakar DKA dan Mursyidin dan Prokopim Setdakab Bireuen.
“Melalui perlombaan ini kita harap para guru dapat menyalurkan bakat dan meningkatkan kretifitasnya, sehingga para guru juga dapat mengimplementasikannya kepada anak didik masing-masing untuk mencerdaskan bangsa,” ungkap Novianti.
Laporan : Zubir