Kenang 18 Tahun MoU Helsinki, Camat Pandrah Gelar Zikir dan Do’a Bersama

  • Whatsapp

Tampak Muspika dab Masyarakar hadiri Acara Zikir dan Doa Bersama di Kantor Camat Pandrah. (Foto:Ist).

BIREUEN, ACEH, BEDAHNEWS.com – Dalam rangka menyambut 18 tahun perdamaian Aceh yang dikenang dengan sebutan MoU Helsinki, camat pandrah, Saifuddin S.K.M.M.kes mengajak muspika kecamatan pandrah dan masyarakat, khususnya warga pandrah agar menggelar zikir dan doa bersama di seluruh kecamatan Kabupaten Bireuen.

Muat Lebih

Kegiatan Zikir dan Tausiah tersebut digelar di kantor Camat setempat, Selasa (14/8/2023).

Momentum bersejarah bagi bangsa Aceh tersebut, bertepatan pada 15 Agustus 2022. Karenanya, untuk mengenang para syuhada yang telah berjasa memperjuangkan bumi Aceh pertiwi di masa konflik berkepanjangan, mengajak masyarakat guna berdoa kepada para syuhaya yang sudah syahid.

“Kami mengharapkan kepada seluruh mantan Kombatan Gerakan Aceh Mardeka (GAM) dan masyarakat Aceh khususnya warga Bireuen, agar menggelar zikir dan doa bersama pada peringatan 18 tahun MoU Helsinki bertepatan dengan 15 Agustus mendatang,” ujar Saifuddin,

Disebutkan, tanggal 15 Agustus merupakan hari bersejarah bagi bangsa Aceh, karena pada tanggal tersebut dilakukan penandatangan MoU antara GAM dengan Pemerintah Republik Indonesia di Helsinki, Firlandia, untuk mengakhiri pertikaian di Naggroe Aceh.

“Pada 15 Agustus, MoU Helsinki telah berusia 18 tahun sejak ditandatangani pada 15 Agustus 2005 silam. Karenanya, sangat patut mengucapkan puji syukur kepada Allah dengan menggelar zikir dan doa bersama guna mengenang hari bersejarah tersebut,” kata saifuddin.

Menurut mantan eks GAM wilayah Bate Iliek itu, zikir dan doa yang digelar KPA dan masyarakat dapat diniatkan kepada para pejuang GAM yang telah meninggal dunia pada saat konflik Aceh.

“Untuk mengenang jasa para pejuang GAM, mari kita doakan, agar Allah menempatkan para pejuang yang telah tiada di sisi-Nya,” ajaknya.

Saifuddin berpesan kepada masyarakat, untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT, supaya perdamaian yang telah terwujud terus berlangsung dan terjaga.

“Kepada masyarakat Aceh, kami berharap agar memperjuangkan qanun tentang tanggal perdamaian Aceh, sehingga hari bersejarah ini dapat diketahui oleh para generasi penerus bangsa,” harapnya.

Ia juga mengajak semua pihak agar terus merawat perdamaian yang telah terwujud. Dengan demikian, masyarakat dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan aman, nyaman dan tentram.

Dalam acara tersebut dihadiri muspika kecamatan pandrah, Kapolsek pandrah,Koramil pandrah dan para keuchik kecamatan pandrah.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *