LANGSA, BEDAHNEWS.com – Pihak bea cukai langsa mengelar bazar UMKM di halaman kantor Bea Cukai pada hari rabu 16 agustus 2023 yang pembukaannya di tandai dengan pemotongan pita oleh bapak PJ Walikota Langsa Insiyur Said Madum terlihat dalam acara tersebut di hadiri oleh kepala perindustrian kota langsa Mahlil SH dan juga beberapa kepala dinas juga turut hadir dalam pembukaan bazar UMKM.
Dalam sambutannya kepala Bea Cukai cabang langsa Sulaiman mengatakan dalam pidatonya bahwa kegiatan bazar yang di lakukan untuk memberi ruang kepada masyarakat untuk dapat menghidupkan perekonomian dan juga para pengrajin yang ada di kota langsa untuk dapat mengembang keahlianya di bidang kegiatan Home Industri yang paling pentjng pintanya agar para pengrajin dapat memperhatikan keemasan produk (brend) dan juga pemasarannya melalui sosial media dan jika kualitas barang bermutu baik maka dari pihak bea cukai langsa akan membantu untuk ekspor hasil karya para pengrajin.
Setelah pidato pembukaan oleh sulaiman selaku kepala kantor Bea Cukai Langsa maka kesempatan diminta kepada bapak Pj Walikota Langsa Ir. Said Madum Untuk menyampaikan sambutanya sekaligus diminta untuk membuka secara resmi bazaar UMKM dengan pemotongan pita dalam pelaksanannya Pj Walikota Langsa di dampingin kepala dinas kepala badan kepala kantor yang hadir dalam acara tersebut.
PJ walikota langsa menyempatkan diri bersama rombongan untuk melihat stand yang ada di halaman kantor bea cukai cabang langsa juga Walikota langsa menyempatkan diri berkomunikasi dengan para pengrajin kuliner maupun tenunan kain dan juga pengrajin dari bahan Enceng Asoka dimana komentar pengarajin bahan bahan tersebut banyak di temukan dirawa rawa sebutnya saat diwawancari oleh Wali Kota Langsa.
Awak media menyempatakan diri melakukan wawancara kepada pengrajin dengan menanyakan apakah pihak pemerintah daerah memberikan kemudahan baik dalam pelatihan maupun berupa mesin atau alat pengrajin dan dana sebagai modal kerja para pengrajin dengan tegas sembari menebar senyum mengatakan bahwa kegiatan pelatihan juga alat dan modal ada diberikan oleh pemerintah sebagai wujud membina para pengrajin lokal untuk dapat untuk berekspresi menampilkan karya seni daerah masing masing timpalnya lagi dan berharap bahwa pihak pemerintah mau membantu para pengrajin membuka pasar ekspor sehingga produk karya seni yang di hasilkan dapat beredar di manca negara sehingga perekonomian para pengrajin dapat ditingkatkan sehingga ekonomi keluarga lebih baik apalagi disaat kondisi ekonomi sekarang dalam keaadaan sulit menutup komentarnya.
Laporan : Uci
