LANGSA, ACEH, BEDAHNEWS.com – Pihak Bea Cukai Langsa mengelar Konferensi Pers pada Rabu (9/8/2023), pukul 09.30 WIB, di Aula Bea Cukai.
Dalam konferensi pers turut hadir Dandim 0104/Aceh Timur, Kapolres Langsa, serta Kepala Balai Karantina Provinsi Aceh, dan sejumlah awak media serta undangan lainnya.
Dalam acara tersebut Dandim 0104/Aceh Timur secara bergiliran menyampaikan materi yang telah disusun panitia.
Dandim menyampaikan tanggapannya terkait hasil temuan penangkapan barang yang di duga ilegal bersumber dari luar yang sangat menarik dalam paparan tersebut.
Kemudian Kepala Balai Karantina Aceh Ibrahim menyampaikan akan bahaya barang ilegal hasil temuan bea cukai ia mengatakan hewan kambing yang disita oleh pihak bea cukai ditemukan memiliki virus yang akan membahayakan masyarakat penguna bila dikonsumsi akan membawa penyakit dalam tubuh manusia.
“Demikian juga tanaman yang turut disita diduga kuat juga membawa virus baik terhadap tanaman maupun lingkungan dimana tanaman tersebut dibudidayakan sebutnya lagi akar tanaman membawa dampak penyakit serta kesuburan tanah dikarenakan bibit tanaman tersebut diduga kuat tidak cocok dengan iklim diwilayah kita,” ujarnya.
Sementara itu, Sulaiman selaku Kepala Bea Cukai Langsa juga memaparkan dalam keterangannya bahwa pihak bea cukai secara inten melakukan pengawasan barang ilegal yang masuk dalam wilayah kerjanya.
“Disamping merugikan negara dan juga membawa dampak yang tidak baik bagi masyarakat pengunanya,” ucap sulaiman.
Ia juga berharap agar semua pihak yang hadir dalam acara pertemuan tersebut terutama rekan-rekan media bila mengetahui adanya barang impor ilegal dapat memberi tahu kepada pihak bea cukai agar dibentuk tim gabungan untuk mengagalkan upaya penyeludupan baik barang-barang konsumen terlebih lagi bila ada informasi barang berbahaya seperti sabu dan sejenisnya sehingga cepat di tangkal untuk menghindari kehancuran masyarakat maupun generasi muda sebagai penerus bangsa di masa yang akan datang.
Pihak bea cukai juga memberikan ruang kepada para yang hadir untuk dapat berdialong ataupun menyampaikan penedapat dan kritiknya sehingga terciptanya kerjasama yang menunggal di masa masa yang akan datang.
“Dengan adanya rekan rekan wartawan yang turut serta mempublikasi kan akan bahaya barang barang ilegal yang tidak bercukai juga belum terseleksi oleh bpom terhadap barang yang masuk apakah layak atau tidak layak di konsumsikan oleh masyarakat pengguna,” pungkas sulaiman.
kemudian, Kepala balai kartina mengingatkan kepada semua yang hadir untuk dapat menggalang kerja sama agar para mafia penyeludup barang ilegal yang di duga tidak bertanggung jawab dan hanya meraih pundi-pundi keuntungan baik untuk diri pribadi maupun kelompok kita himbaunya harus mencegah mengagalkan upaya-upaya ilegal hasil seludupan yang tidak memberi manfaat kepada negara maupun kepada masyarakat kita.
“Saya selaku putra aceh asli sangat menyayangkan bila nantinya barang barang tersebut digunakan oleh masyarakat aceh yang membuat kerusakan moril dan materiyil saya lah orang yang pertama menyesali tak mampu mencegah upaya upaya merusak tatanan kehidupan masyarakat aceh saya sedih saya kecewa untuk itu pintanya mari kita galang kerja sama untuk pencegahan dan penangkalan perbuatan orang orang yang tidak berganggung jawab,” sebutnya mengakhiri komentarnya.
Laporan : Uci/Suriady ks