LANGSA, ACEH, BEDAHNEWS.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gajah Puteh melakukan gugatan terhadap Bea Cukai Langsa terkait adanya razia rokok Ilegal merek luffman di damar condong yang terkesan tangkap lepas karena pemilik barang ilegal tersebut tak tertangkap.
Inti perkara yang digugat LSM Gajah putih tentang rokok ilegal merk lukffman sebanyak 63.400 bungkus yang diangkut menggunakan minibus.
Selanjutnya,penghentian penyidikan secara material dan tidak sah dalam perkara tindak pidana cukai terhadap pelaku yang membawa rokok ilegal merk luffman sebanyak 2.000.000 batang dengan truk yang diduga melepaskan pemilik barang rokok ilegal tersebut.
Sehingga terkesan ada main mata antara pihak bea cukai dengan pemilik rokok ilegal.
Kemudian Sidang praperadilan digelar pada Jum’at (4/8/2023), dipihak yang terpanggil adalah Said Zahirsyah selaku Direktur Eksekutif Gajah Puteh, sejumlah masa pendungkung Lsm Gajah Puteh turut adil di area pengadilan dengan suasana tertib dan damai dalam mengikuti persidangan.
Dalam gelar perkara tersebut pihak Bea Cukai telah memasukan surat penundaan dikarenakan ada agenda tertentu yang menurut hakim tidak di jelaskan agendanya secara mendasar,untuk itu ketua majelis hakim menyampaikan kepada panitra agar menuyurati kembali pihak Bea Cukai untuk dapat hadir pada persidangan Jum’at depan (11/8/2023).
Pihak majelis hakim juga meminta direktur Lsm gajah putih untuk menghadirkan saksi disidang lanjutan agar proses persidangan dapat berjalan dengan cepat dan tuntas diakhir penyampaian ketua majelis hakim agar semua pihak dapat mematuhi keputusan yang telah di tetapkan oleh pengadilan negri langsa
Setelah persidangan usai awak media menyempatkan untuk mewawancari Said Zahirsyah selaku direktur esekutif Lsm Gajah Puteh.
“Ketidakhadiran pihak bea cukai dikarnakan ada agaenda tertentu atau mungkin juga takut menghadapi pihak Lsm Gajah Putih karna begitu inten dan serius dalam penegakkan hukum sehingga pihak bea cukai sebagai lembaga pemerintah tidak semena mena melakukan razia terhadap pedagang kecil dengan melepaskan para bandar yang berskala besar,” pungkasnya.
Laporan : Uci /Suriady