Jurnalis: Suriadi/ Uci
LANGSA, BEDAHNEWS.com – Salah seorang penerimaan bantuan Saiful Anwar menuturkan kepada awak media, Jumat (28/07/2023) kekecewaan dirinya terkait rumah bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah namun tak kunjung diperolehnya. Padahal dirinya telah mendapat nomor antrian bantuan rumah dengan nomor urut 22, namun setelah beberapa kali ia mendatangi kantor kelurahaan dimana tempat rumah bantuan tersebut disediakan, namun sampai saat berita ini di turunkan rumah tersebut tidak juga diperolehnya.
Anehnya lagi Saiful Anwar mengatakan bahwa rumah yang bernomor urut 22 telah dihuni orang lain saat ia mempertanyakan kepada pihak aparat Desa Timbang Langsa.
“Mereka selalu mengatakan nanti pak jika rumahnya sudah selesai kami beritahukan kepada bapak, ternyata rumah sudah selesai tak pernah jugak diberikan informasi,” ujar Saiful Anwar.
Untuk itu Saiful Anwar meminta pihak PUPR untuk segera menyelesaikan kasus pembagian rumah bantuan yang telah ditetapkan sesuai dengan nomor urut yang telah diberikan kepadanya.
Hasil pengamatan awak media, diduga bahwa rumah bantuan tersebut diperdagangkan kepada pihak-pihak tertentu untuk mencari keuntungan pribadi maupun kelompok. Peristiwa ini tidak dapat dibiarkan disamping tidak berkeadilan juga terindikasi adanya kecurangan atau permainan didalam penerimaaan rumah bantuan.
Ada informasi yang diperoleh awak media penghuni rumah bantuan merupakan masyarakat yang tidak terkena relokasi. Diminta pihak kepolisian agar dapat mengusut tuntas kasus penyelewengan bahkan diduga kuat terjadi jual beli rumah bantuan kepada masyarakat yang bukan berhak.