Sekda Bireuen Melakukan Launching Inovasi Masagi Ganting

  • Whatsapp

BIREUEN, ACEH, BEDAHNEWS.com – Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, Ph.D, diwakili Sekretaris Daerah , Ir Ibrahim Ahmad, MSi, melounching inovasi Makmur Sadar Gizi Cegah Standing (Masagi Ganting) yang berlangsung, Selasa (28/2/2023) pagi dihalaman UPTD Puskesmas Makmur.

Sekda bersama Ketua DPRK Rusyidi Mukhtar, anggota DPRK Zulkarnaini, Kadinkes dr Irwan A Gani, Camat Makmur, Mukhsen, SAg, Direktur PT Takabeya Perkasa Group, H Mukhlis SH, menyerahkan penghargaan kepada sejumlah penerima sesuai katagorinya.

Muat Lebih

Kepala UPTD Puskesmas Makmur, Lisa Rita, SKM dalam laporan mengatakan, inovasi Masagi Ganting ini sengaja dibuat, sebagai wujud komitmen kami khususnya Kecamatan Makmur, bisa sama-sama berkontribusi, terintegrasi dalam hal penanganan stunting.

Semoga ke depan, Kecamatan Makmur ini bisa terbebas dari gampong atau kecamatan lokus stunting. “Jadi tujuan inovasi ini sebagai dasar penguatan, komitmen bersama, demi terlaksana inovasi MSG di semua sekolah wilayah kerja UPTD Puskesmas Makmur,” ujar Lisa.

Camat Makmur, Mukhsen, SAg juga menyampaikan, dalam upaya untuk melakukan pencegahan stunting, setiap gampong telah diminta untuk mengalokasikan anggaran dana desa, sesuai kebutuhan gampong untuk program pencegahan stunting.

Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar, S.Sos mengharapkan dalan upaya pencegahan stunting, masyarakat agar dapat memberi komsumsi makanan yang bergizi bagi anak dan anggota keluarganya.

Dalam penanganan stunting, kata Ketua DPRK, agar ukuran penilaiannya tidak saja pada tinggi dan rendah atau pendeknya seorang anak. Tetapi bagaimana dapat berupaya untuk meningkatkan kecerdasan anak dan ke depan nanti mereka menjadi generasi cerdas dan bisa menjadi pemimpin, imbuhnya.

Sementara itu, Sekdakab Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad,MSi mengatakan, dirinya merasa senang dan bahagia, Kecamatan Makmur terus menuju Makmur sesuai namanya, ditambah lagi dengan adanya inovasi dari Puskesmas ini.

“Terimakasih Kepala UTPD Puskesmas Makmur Lisa Rita, SKM dan juga tim pendukung, lagi-lagi telah melahirkan inovasi Masagi Ganting, sebelumnya juga saat bertugas di Puskesmas Peusangan Siblah Krueng dengan inovasi matahari, juga setiap kamis minum jamu,” ujarnya.

Setiap kepala UPTD Puskesmas di Bireuen jumlahnya 20 di 17 kecamatan. Salah satu indikator keberhasilan yaitu adanya inovasi. “Amanah saya tolong disampaikan kepada kepala UPTD lain, Kadinkes dr Irwan A Gani sepakat, satu kepala Puskesmas harus melahirkan minimal ada satu inovasi, boleh lebih,” sebutnya.

Untuk pencegahan sunting tidak hanya dalam 1000 hari pertama kehidupan, kata Sekda. Tetapi juga dipersiapkan mulai dari calon bapak atau ibu, artinya bapak dan ibu terlebih dahulu harus sehat, sehingga diharapkan memiliki anak yang sehat juga.

Sekda mengatakan, untuk pemenuhan gizi agar masyarakat agar konsumsi pangan lokal, dan juga mamfaatkan pekarangan kosong disekitar rumah dapat ditanami sayur-mayur untuk dikonsumsi dan juga dapat dijual guna menambah pendapatan keluarga.

Hal ini penting dilaksanakan dan dari Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Bireuen, harus ada petugas penyuluh lapangan (PPL) menyahuti inovasi Masagi Ganting dari Lisa Rita, SKM kepala UPTD Puskesmas Makmur dilounching ini.

Menurutnya untuk penanganan sunting ini tidak hanya dilakukan oleh satu dinas atau satu puskesmas. Tetapi semua dinas dan stake holder terkait secara konvergensi atau kroyokan atau dilakukan bersama-sama.

Banyak inovasi yang telah dilahirkan Kabupaten Bireuen, sehingga dua tahun lalu Bireuen termasuk kabupaten terinovatif, tahun ini turun menjadi kabupaten inovatif.”Dengan lahirnya inovasi Masagi Ganting ini dan dari Puskesmas lain, Bireuen menjadi kabupaten terinovatif kembali,” harapnya.

Begitu juga dalam hal penanganan stunting, dan juga atas kerja keras dari kita semua, Kabupaten Bireuen telah meraih beberapa kali penghargaan tingkat Provinsi Aceh dan Pemerintah Pusat.

“Mudah-mudahan dengan ada inovasi ini Kecamatan Makmur, ada lokus stunting di empat gampong, tahun depan tidak ada stunting lagi atau dibawah 14 persen sesuai target nasional, disini bisa dibawah 11 persen,” tandas Sekda Ibrahim Ahmad.

Laporan : Zubir

Editor : Bung Dewa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *