Jurnalis: Uci/ Suriadi
LANGSA, BEDAHNEWS.com – Sejumlah para pendemo kembali mendatangi Kantor Bea Cukai Langsa untuk melakukan aksi demo gelombang ketiga pada, Selasa (25 /07/2023).
Masa menuntut kepala Bea Cukai Langsa agar dapat memberikan keterangan kepada publik terkait razia rokok tanpa cukai yang telah dilakukan selama ini.
Dalam orasinya pendemo meminta agar pihak Bea Cukai tidak melakukan razia keberbagai kios maupun toko yang melakukan penjualan rokok tanpa cukai karna dinilai merugikan pedagang kecil yang mendapatkan keuntunganya tidak seberapa besar.
Pendemo juga mengatakan dengan tegas mengapa pihak Bea Cukai tidak pernah menangkap para penyeludup yang berskala besar dan menjadikannya sebagai tersangka.
“Anehnya barang tangkapan yang bernilai belasan ton ditemukan dan dirampas namun pihak penyeludup tidak satupun tertangkap dan tidak dijadikan tersangka,” sebut Koordinator Aksi Sayid Zahirsyah.
Sayid Zahirsyah juga menegaskan telah membawa kasus ini ke Polda Aceh untuk diproses secara hukum dengan harapan kepala Bea Cukai bertanggungjawab terhadap tidak adanya tersangka.
“Terkesan bahwa pihak Bea Cukai turut bermain mata dengan pihak penyeludup,” tambah Said.
Aksi unjuk rasa ini juga diwarnai dengan aksi bakar ban didepan Kantor Bea Cukai sebagai wujud kekesalan masa karena kepala Bea Cukai tidak mau memenemui masa dan memberikan klarifikasi atas tuntutan masa.
Sejumlah aparata kepolisian yang siaga mengamankan jalannya aksi bertindak cepat memadamkan api tersebut karena dinilai mengganggu lalu lintas dan juga pedagang yang berjualan di seputar kawasan kantor Bea Cukai. Terlebih lagi adanya kabel dan tiang listrik yang dapat berpotensi terjadinya kebakaran yang lebih meluas, sehingga tindakan polisi patut diacungkan jempol dalam bertindak cepat.
Dalam wawancara kepada pegawai Kantor Bea Cukai terkait tuntutan para pendemo bahwa pelaksanaan razia rokok ilegal yang tanpa cukai telah sesuai dengan pp nomor 49 tahun 2009 dimana pihak Bea Cukai terus melaksanakan tugasnya sesuai dengan perundang undangan dan juga mereka terus melakukan sosialisasi kepada pihak kepala desa untuk melakukan penertipan terhadap rokok ilegal yang dijual masyarakat tanpa memiliki cukai karena dapat merugikan negara .
Dalam aksi demo sebelumnya pihak Bea Cukai juga telah memberi ruang kepada para pendemo melalui beberapa orang perwakilan demo untuk duduk bersama dan berdialog terkait tuntutan yang dilontarkan pendemo terhadap Bea Cukai, namun tawaran tersebut ditolak mentah mentah oleh pendemo karena mereka semua ingin masuk kedalam kantor Bea Cukai. Karena tidak dimungkinkan pihak Bea Cukai dapat menampung semua para pendemo untuk masuk kedalam kantor karena ruangan dinilai tidak dapat menampung banyaknya para pendemo, demikan keterangan yang diberikan oleh pegawai Bea Cukai Langsa kepada awak media .
