BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Pj.Bupati Bireuen yg diwakili oleh Drs.M.Nasir, M.Pd Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bireuen membuka pelatihan implementasi aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) di Aula Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh Paya Lipah, Selasa (7/3/2023).
Aplikasi SRIKANDI merupakan hasil kolaborasi dari empat kementrian yakni Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Arsip Nasionar Republik Indonesia (ANRI).
Dengan adanya aplikasi ini bersifat Government to Government dan dimanfaatkan oleh instansi pusat maupun daerah, termasuk Kabupaten Bireuen.
M. Nasir, mengatakan dengan adanya apliaksi Srikandi ini surat menyurat nantinya akan semakin efisien, semakin cepat, dan murah karena berbasis elektronik.
“Kemudian juga ketika retensi, penghapusan itu bisa menggunakan elektronik. Jadi, setelah sekian tahun, ketika harus dihapuskan itu tidak perlu secara fisik, tapi bisa secara sistem,” ujar M. Nasir.
Dengan adanya aplikasi Srikandi, penanganan arsip dinamis dapat dikelola dari awal perencanaan, pembuatan naskah dapat memenuhi tuntutan top management akan kecepatan dan ketepatan informasi.
Aplikasi ini tentunya juga memudahkan aksesibilitas dan menjamin akuntabilitas.
Hal ini juga sebagai usaha pemerintah untuk menuju paperless society karena memang dalam penggunaannya tidak lagi menggunakan kertas.
Semua surat dari SKPK yang ada diminta sudah bisa menjalankan aplikasi Srikandi untuk surat menyurat dan mengelola kearsipan,” ujarnya.
Menuturkan penggunanan aplikasi ini menjawab permasalahan pengelolaan kearsipan selama ini. Sebab ketika masih menggunakan kertas dan dilakukan secara manual, penyimpanan maupun penomorannya tidak tertib.
“Nah akhirnya kan menumpuk dimana-mana. Tidak terkelola dengan baik, dan ketika dicari susah mencarinya. Makanya dengan menggunakan aplikasi Srikandi ini, semua tersimpan dengan baik,” tungkasnya.
Beliau menambahkan dengan adanya aplikasi ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman kapasitas dan keterampilan ASN pada sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
“Kita sudah memberikan pelatihan kepada semua SKPK.Tapi karena ini masih baru, kita tetap memnerikan pendampingan jika sewaktu-waktu SKPK masih ada kesulitan,” imbuhnya.
Disebutkan, kegiatan berlangsung selama dua hari dari tanggal 7 hingga 8 Maret 2023 di gedung IAI Almuslim Bireuen, peserta berjumlah 55 orang, terdiri dari unsur SKPK, Badan dan Kantor di Lingkungan Pemkab Bireuen.
Laporan : Zubir
Editor : Bung Dewa