Menko PMK dan Pj Bupati Bireuen Gelar Dialog Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendi, MAP bersama Pj. Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, Ph.D Melakukan Dialog Langsung dengan warga terkait Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim di Matangglumpangdua Meunasah Dayah, Peusangan, Sabtu (4/3/2023).

dalam menuntaskan tiga hal diantaranya penanganan ketahanan pangan, penurunan stunting, dan juga menghilangkan kemiskinan extrem,” terangnya.

Muat Lebih

“Saya senang dengan apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen, hal ini sesuai laporan Kadis kesehatan terkait inovasi yang telah dilakukan,” kata Muhadjir.

Ia juga mengatakan penanganan stunting penting, hal ini adalah dalam rangka menyiapkan generasi yang berkualitas karena stunting adalah gagal tumbuh. Untuk itu perlu disiapkan dengan baik supaya menjadi generasi yang hebat di masa yang akan datang,” ujar Muhadjir.

Kepala Dinas Kesehatan Bireuen, Irwan, mengatakan bahwa terkait pembangunan jamban di Kabupaten Bireuen masih jauh dari harapan. Sedangkan masalah penanganan stunting, untuk kabupaten Bireuen sudah cukup baik.

“Saat ini di Kabupaten Bireuen telah ada 630 pos pelayanan terpadu (Posyandu),” katanya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Bireuen, Bob Miswar, mengatakan sudah ratusan rumah dibangun untuk penanganan penghapusan kemiskinan ekstrem.

“Sebelumnya saat saya menjabat Kepala dinas sosial, kami sudah mendapatkan data bagi setiap masyarakat yang berhak mendapatkan rumah layak huni,” ucapnya.

Menko PKM, Muhadjir Effendy sedang menyapa anak-anak Gampong Meunasah Dayah, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen.

Ia menyampaikan sekarang dari pemerintah sendiri melalui peraturan bupati, diharapkan kepada kepala desa untuk mengalokasikan dana desa untuk dibangun satu Gampong satu rumah dengan menggunakan dana gampong.

Ia juga menyebutkan saat ini pihaknya telah membuat proposal untuk mendapatkan dana APBN, melalui DPR RI yang merupakan putra daerah Bireuen, yaitu Ruslan M Daud dan Anwar Idris, agar menerima proposal untuk dibangun rumah layak huni kepada masyarakat Kabupaten Bireuen yang membutuhkan.

Dalam permasalahan ini, masih dijelaskan Muhadjir, disamping ada intervensi dari Pemerintah Daerah dan Desa, masyarakat yang berstatus miskin ekstrim ini bisa menerima bantuan multi support yang tidak hanya dari dana Program Keluarga Harapan (PKH) melainkan bisa dari sumber dana lainnya.

Dikesempatan yang sama, Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan, Ph.D mengatakan terkait kemiskinan ekstrim yang disampaikan Menko PMK, Pemerintah Kabupaten Bireuen akan menangani bersama, dan memastikan semuanya terfasilitasi seluruh bantuan termasuk jaminan kesehatan.

Pada kesempatan yang sama, Menko PMK juga meresmikan Rumah Gizi Gampong (RGG) Gampong Matangglumpangdua Meunasah Dayah Peusangan dan menyerahkan Bantuan Sosial bagi Keluarga Stunting, Keluarga Miskin Ekstrim, BLT Desa dan Santunan Klaim BPJS Tenaga Kerja.

Pj Bupati Bireuen juga menegaskan akan terus melakukan intervensi data yang harus segera masuk di Kementerian Sosial, “Supaya masyarakat berstatus miskin ekstrim ini bisa segera mendapatkan bantuan-bantuan tersebut,” tuturnya.

“Sebelumnya saat saya menjabat Kepala dinas sosial, kami sudah mendapatkan data bagi setiap masyarakat yang berhak mendapatkan rumah layak huni,” ucapnya.

Menko PKM, Muhadjir Effendy sedang menyapa anak-anak Gampong Meunasah Dayah, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen.

Dalam kegiatan tersebut, Jajaran Pemerintah Kabupaten Bireuen, Forkopimda,Kepala Puskesmas, Bidan desa dan Tokoh Masyarakat Gampong Meunasah Dayah.

Laporan : Zubir

Editor : Bung Dewa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *